Dalam melaksanakan kewajiban, yakni puasa di bulan Ramadhan, kita juga bisa meraih pahala lebih banyak dengan melakukan hal yang sunnah. Di antaranya yaitu :
Bulan suci Ramadhan merupakan kesempatan bagi setiap hamba Allah untuk lebih meningkatkan ketakwaan, dikarenakan bulan ini memiliki beberapa keutamaan atau manfaat seperti berikut ini :
Bulan Ramadhan atau ramadan 1440 H adalah bulan yang istimewa bagi umat Muslim.
Ada macam-macam hal yang memabatalkan puasa Ramadhan dan beragam pula konsekuensinya. Ada yang sekedar harus meng-qadha’ (mengganti di hari lain), tetapi ada pula yang mengakibatkan sanksi berat. Terhitung yang berat adalah hubungan seks (jima’).
Pada zaman sekarang kita seringkali menjumpai di antara sebagian kecil umat Islam yang melalaikan kewajiban berpuasa pada saat bulan Ramadhan.
Umat Islam yang berpuasa berkewajiban menjauhi segala hal yang membatalkan puasa. Jika di tengah-tengah puasanya, mereka sampai menerjang hal-hal yang membatalkan puasa, maka puasanya akan batal dan berkewajiban mengqadhanya.
Hikmah melaksanakan ibadah puasa ramdhan dapat diperoleh dengan meningkatkan amal ibadah. Keutamaan dan hikmah menjalankan ibadah puasa bulan ramdhan kembali pada pribadi orang yang berpuasa.
Bagi yang hari ini berpuasa sunnah atau wajib (puasa qada ramadhan)? Sahabat, tahukah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam jelas menyatakan puasa berbeda dengan amalan lainnya, dan bahkan tak ada satu pun amalan yang dapat menyamai ibadah puasa.
Puasa rukunnya hanya dua, yaitu berniat dan meninggalkan semua yang bisa membatalkan puasa. Niat artinya al-Qashd, yakni menyengaja dan bertekad dalam hati untuk melakukan sesuatu tanpa keraguan sedikit pun. Semua ibadah harus dilaksanakan dengan ikhlas.
Ketika orang junub di malam hari ramadhan, baik karena mimpi basah maupun karena hubungan badan, atau karena onani, kemudia belum madi hingga masuk subuh, apakah puasanya sah.