Sya’ban bulan mulia dan kebiasaan Nabi SAW. pada bulan Sya’ban adalah berpuasa sunnat. Hanya saja terdapat beberapa hadis mengenai puasa sunnat ini dianggap bertentangan antara satu hadis dengan hadis lainnya. Rasulullah SAW. bersabda:
LADUNI.ID, Tidak batal. Namun menurut Imam Nawawi membatalkan puasa.
LADUNI.ID, Diperbolehkan dan tidak membatalkan puasa, sekalipun hal itu terjadi berulang-berulang. Asalkan makanan yang keluar dari perutnya tersebut tidak ditelan lagi dan diharuskan berkumur.
LADUNI.ID, Ya harus mengetahui, untuk mendapatkan pahala yang dijanjikan.
LADUNI.ID, Menurut pendapat yang kuat, ia tidak termasuk meninggal dalam keadaan maksiat.
LADUNI.ID, Batal, jika pada saat menelan ludahnya ia mampu mengeluarkan sisa makanan tersebut.
LADUNI.ID, Menurut Imam ar-Romli hukum puasanya tetap sah, jika disiang harinya siuman walaupun sebentar.