LADUNI.ID, Jakarta - Puasa Ramadhan adalah salah satu rukun Islam yang wajib dikerjakan oleh setiap muslim yang mampu. Puasa Ramadhan memiliki banyak keutamaan dan hikmah, di antaranya adalah untuk meningkatkan ketaqwaan, kesabaran, dan kebersihan jiwa.
Seperti yang telah disabdakan Rasulullah saw. “Berpuasa sebagian dari sabar” dan Allah berfirman :
Berdasarkan Ramadhan tahun 2019, maka nuzulul qur'an kali ini akan jatuh pada 21 Mei 2019 Selasa malam, atau 22 Mei 2019.
Waktu berbuka puasa, adalah momen yang dinantikan oleh umat muslim yang menjalani ibadah puasa yang dilakoni sebelum waktu Subuh hingga menjelang Magrib. Berikut adalah adab berbuka puasa sesuai sunnah Rasulullah Muhammad SAW yang dikumpulkan oleh Laduni.id dari berbagai sumber.
Dari sahabat Anas Bin Malik Ra, beliau berkata, Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Makan sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam makanan sahur terdapat barakah”. (HR. Muttafaqun ‘alaih).
Dan barang siapa di antara kalian sakit atau dalam perjalanan (dan tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain
Fidyah ialah denda ke atas seseorang Islam yang telah baligh kerana meninggalkan puasa wajib atas sebab-sebab tertentu atau pun sengaja melewatkan puasa ganti (qada’) bulan Ramadhan
Setiap umat muslim diwajibkan berpuasa. Namun, pada kenyataannya tidak semua orang dapat menjalani 30 hari puasa selama bulan Ramadan. Bukan dengan kesengajaan puasa tidak dapat berjalan dengan baik, tetapi ada sejumlah kondisi yang memaksa seseorang meninggalkan puasanya.
Dalam kondisi apapun orang tidak akan melakukan hal-hal yang merusak bahkan membatalkan puasa ramadhan, salah satunya kegiatan bersenggama atau berhubungan suami istri pada siang hari di bulan Ramadhan.
Islam tidak memberatkan umatnya dalam melaksanakan kewajibannya, pada dasarnya semua ibadah sudah ditakar sesuai dengan kemampuan dan bermanfaat bagi yang menjalankannya. Tidak ada ibadah yang membuat beban umatnya, termasuk Ibadah Puasa Ramadhan.