INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional, pemeliharaan, dan pengembangan portal dakwah Islam ini
LADUNI.ID, Jakarta - Dalam ajaran Islam tentunya banyak sekali ibadah wajib yang bisa kita lakukan, salah satunya puasa Ramadhan. Sebagai Umat Islam, tentu kita diperintahkan menjalankan apa yang ada di dalam Al-Qur’an serta yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.
LADUNI.ID, Jakarta - Puasa Ramadhan merupakan ibadah wajib bagi setiap Muslim yang tidak ada uzur syar’i selama sebulan penuh di bulan Ramadhan.
Fikih Syafi'iyah menjelaskan kewajiban niat puasa setiap malam. Pensyarah dalil kitab Fathul Qarib, Syekh Musthofa Daib Al-Bigha mencantumkan dalil hadisnya:
Tidak terasa Ramadhan sudah memasuki pertengahan. Dalam menjalankan ibadah puasa seharusnya memperbanyak amalan amalan yang telah dianjurkan. Agar puasa Ramadhan menghasilkan cahaya dan meperlemahkan hawa nafsu.
Ketika kita niat puasa Ramadan selama sebulan penuh, bagaimana hukumnya?
Jika ada orang yang sakit, kemudian sehat dan belum qadla' puasa hingga berjumpa dengan Ramadhan berikutnya, ia wajib puasa Ramadhan lalu meng-qadla' puasa Ramadhan sebelumnya dan mengeluarkan makanan (fidyah) setiap harinya kepada 1 orang miskin
Anas bin malik bercerita bahwa Rosululloh SAW bersabda,dinamakan romadlon karena membakar dosa dalam arti membakar sekaligus melenyapkan dosa.
Tentang penetapan awal Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha ?.
Kaffarah dan dilakukan ta'zir atas orang yang merusak (membatalkan) puasanya pada siang Ramadhan secara penuh dengan sebab jima', serta berdo'a bagi orang yang berpuasa
Setelah malam nisfu Sya’ban, apakah masih ada kesunahan yang bisa kita lakukan? Apakah pada tanggal 16 Sya’ban dan seterusnya masih dianjurkan untuk berpuasa?