Jika engkau ingin menambah kisah para ulama maka teruslah mempelajari kitab Hilyatil Auliya'. Kitab ini merangkum penjelasan sejarah perilaku para Sahabat, Tabi'in dan ulama sesudahnya
Ibn Abbas ra. berkata: "Derajat ulama di atas derajat orang-orang mukmin terpaut tujuh ratus derajat, dan jarak antara dua derajat adalah lima ratus tahun."
LADUNI.ID, Membahas masalah Tasawuf saya jadi ingat pengajian rutin mingguan yang diadakan di Masjid Al-Buthi, Damaskus, setiap Jumat bakda Ashar, membahas kitab Ar-Risalah Al-Qusyairiah yang disampaikan langsung oleh Syaikh Dr. M. Said Ramadhan Al-Buthi.
Syaikh Al-Buthi memulai penjelasan dari ucapan 'Amr bin Utsman Al-Makki tentang tasawuf. Amr bin Utsman Al-Makky ditanya tentang tasawuf, "Tasawuf adalah si hamba berbuat sesuai dengan apa yang paling baik pada saat itu."
Para pemikir Islam, khususnya di bidang tasawuf berbeda-beda dalam mendefinisikan tasawuf, baik sebagai pengalaman spiritual maupun sebagai ilmu pengetahuan.
Ada tiga hal yang diwasiatkan Syaikh Abdul Qodir al-Jilani tentang para Abdal kepada murid-muridnya, yaitu: ilham, maqom-Ahwâl para Abdal, dan Af`al Alloh kepadanya.
Meski sering dianggap sama, ada perbedaan mendasar antara ilmu akidah dan ilmu kalam
Ada perbedaan mendasar dan bersifat umum antara epistemologi dalam wacana filsafat dan wacana kalam adalah mengenai penggunaan istilah pengetahuan dharuri di kalangan para teolog
Keterangan tentang ilmu,diantaranya firman Allah Ta'ala: "Dan katakanlah, Ya Rabb tambahkanlah aku ilmu…"
Dikisahkan, ada orang tua yang menghabiskan sebanyak 30.000 dinar hanya untuk biaya menuntut ilmu anaknya. Jika 1 dinar setara 4 juta rupiah saja maka 30.000 dinar sama dengan 120 Miliar! Luar biasa, uang sebesar itu dialokasikan hanya untuk biaya pendidikan seorang anak.