Dikisahkan Sayyidina Umar bin Khatthab RA yang sangat terkenal ketegasannya pun pernah menegur muazdin pada masanya yaitu Abu Mahdzurah Samurah bin Mi'yar RA yang adzan dengan memaksakan suara sekeras-kerasnya.
Adzan merupakan sebuah penanda bahwa waktu shalat telah tiba dengan bacaan-bacaan khusus yang dikumandangkan dan hukum mengumandangkannya adalah sunah. Terdapat tempat dan waktu yang disunahkan untuk mengumandangkan adzan.
Menurut bebagai riwayat yang masyhur adzan pertama kali disyariatkan pada tahun pertama hijrah Rasulullah SAW ke Madinah, sebagian ulama menyatakan pada tahun kedua hijriah. Adapun orang yang pertama kali menjadi Muadzin (orang yang mengumandangkan adzan) adalah sahabat Bilal bin Rabah.
Mengenai lafal dan kalimat adzan, semua ulama sepakat bahwa lafal adzan sudah ditentukan berdasarkan riwayat-riwayat yang shahih sehingga lafal adzan untuk shalat lima waktu sudah baku sebagaimana yang biasa kita dengar hingga saat ini. Para ulama fiqih telah membakukan lafal adzan berdasarkan riwayat-riwayat hadis dari Rasulullah SAW yang kemudian disebut dengan "sifatul adzan" atau lafal adzan.