Kisah ini sederhana dan tidak panjang, tetapi makna di dalamnya luar biasa. Wujud cinta yang sangat tulus sahabat Abu Ayyub itu menunjukkan bahwa memang hati orang yang saling mencintai itu akan terpaut dan terikat satu sama lain.
Babad menyebutkan sepeninggal Panambahan Mandaraka, kerajaan dibelah dua, antara Panambahan Bukabu dan Panambahan Baragung. Tentang Panambahan Bukabu Babad tidak banyak terberitakan dalam Babad, tidak seperti Panambahan Baragung.
Den sira para satria Nagari Mataram nagarining Jawi hing dodotira, sumimpin watak, wantune Sayyidina Ngali, sumimpin kawicaksanane Sayyidina Kasan, sumimpin kakendelane Sayyidina Kusen.
Dalam kitab Ar-Raudlul Unuf wa Ma’ahu As-Sirah An-Nabawiyyah li Ibni Hisyam, dijelaskan bahwa Imam Ibnu Hisyam bercerita, sebagaimana yang dikutip dari Imam Ibnu Ishaq tentang peralihan kekuasaan kerajaan Yaman kepada Hassan bin Tubban As’ad.
Imam Syafi’i, salah satu pendiri mahdzab fikih dalam Islam, mengalami fase kelam dalam hidupnya ketika ia ditangkap dan dipenjara di bawah rezim Dinasti Abbasiyah. Peristiwa ini terjadi sebab Imam Syafi’i dituduh sebagai Syiah karena mengkritisi pemerintah Dinasti Abbasiyah yang seharunya lebih menghargai ahlu bait.
Setiap wilayah di Indonesia memiliki sosok pahlawan yang berjasa besar dalam memperjuangkan kebebasan bangsa dari tangan penjajah. Hal ini juga berlaku bagi wilayah Kepulauan Riau, yang memiliki sejarah kaya dengan tokoh-tokoh penuh inspirasi.
Pada masa kolonial, perbudakan adalah bagian tak terpisahkan dari sistem ekonomi yang berlaku. Baik pemerintah colonial Belanda maupun Inggris memanfaatkan tenaga kerja budak untuk menjalankan berbagai proyek dan mendukung perekonomian perkebunan.
Sebagaimana diuraikan dalam buku Madinah: Kota Suci, Piagam Madinah, dan Teladan Muhammad SAW, Zuhairi Misrawi mengatakan, setidaknya ada tiga hal dasar yang dilakukan Rasulullah SAW dalam membangun peradaban pada fase Madinah.
Perang Tabuk merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah Islam yang mencerminkan kebijakan strategis dan diplomasi Rasulullah SAW. Perang ini terjadi pada bulan Rajab tahun 9 Hijriah (630 Masehi).
KH Bisri Syansuri merupakan figur kiai pejuang, yang aktif dalam organisasi perjuangan. Pecahnya Perang Dunia II dan pendudukan Jepang membawa keprihatinan tersendiri bagi KH Bisri Syansuri.