Tahukah Anda, siapakah orang yang pertama kali membangun universitas hingga bisa kita kenal dan nikmati hingga hari ini? Ternyata, dia adalah seorang perempuan muslim.
Setelah kematian Muawiyah dan diangkatnya putranya yang bernama Yazid sebagai khalifah, silih berganti berita dan surat dari penduduk Irak terkirim kepada Sayyidina Husein.
Peristiwa tragis di Karbala pada tahun 680 Masehi, yang mengakibatkan terbunuhnya Husein bin Ali, cucu Nabi Muhammad, merupakan salah satu titik balik yang paling signifikan dalam sejarah Islam. Kejadian ini tidak hanya mempengaruhi dinamika politik dan sosial pada masa itu, tetapi juga membentuk lanskap keagamaan yang bertahan hingga saat ini.
Kisah ini direkam oleh sejumlah kitab dari para ulama Ahlussunnah wal Jamaah, seperti misalnya Tarikh At-Thabari di jilid ke-5 halaman 425 dan Ibnu Katsir dalam kitabnya Al-Bidayah wa an-Nihayah jilid ke-8 halaman 193.
Dalam ajaran Islam, anak yatim memiliki tempat yang sangat istimewa. Al-Qur'an dan Hadis Nabi Muhammad SAW menekankan pentingnya perlindungan dan pengasuhan anak yatim. Misalnya, dalam Al-Qur'an disebutkan: "Maka terhadap anak yatim janganlah kamu berlaku sewenang-wenang" (QS. Ad-Duha: 9).
Peralihan kekuasaan dari Khalifah Muawiyah kepada anaknya, Yazid bin Muawiyah, menjadi titik kontroversial yang memicu berbagai polemik dan pertentangan pandangan. Bagi banyak pihak, penunjukan Yazid sebagai penerus kepemimpinan dianggap sebagai langkah yang dipertanyakan.
Dalam ulasan ini, kami akan membahas mengenai beberapa negara yang hancur, bukan karena komunisme, melainkan oleh hal lain yang lebih berbahaya. Negara apa saja itu? Apa yang menyebabkan kehancurannya?
Pada masa Dinasti Abbasiyah, sistem komunikasi memainkan peran yang sangat vital dalam menghubungkan berbagai wilayah kekuasaan yang luas dan beragam. Salah satu komponen utama dalam sistem komunikasi ini adalah kantor pos, yang dikenal dengan nama "Barid."
Dalam setiap peralihan kekuasaan, selalu terjadi gesekan antara mereka yang mendukung penuh kekuasaan baru dan mereka yang menjadi lawan dari kekuasaan tersebut. Pada artikel ini, kita akan membahas bagaimana Afrika Utara mulai memisahkan diri dan tidak lagi menjadi bagian dari wilayah kekuasaan Dinasti Abbasiyah.
Tamim ad-Dari adalah seorang sahabat yang masuk Islam pasca perang Tabuk, yaitu tahun 9 H/630 M. Setelah dia menjadi mu’allaf, dia menggunakan nama Abdullah. Namun, tetap saja nama lawasnya yang lebih dikenal sampai saat ini.