Sejarah

 

Gambar Ibu Berkebaya di Monumen Australia Ini Ternyata Asal Indonesia

Sebuah ukiran indah menampilkan sosok seorang ibu berkebaya terpampang megah pada monumen peringatan di Cowra. Dalam ukiran tersebut, terlihat seorang ibu sedang menggendong anaknya dengan penuh kasih sayang. Sosok ibu ini menimbulkan pertanyaan di benak banyak orang: siapakah beliau sebenarnya?

Tahun 1953 M: Peran Strategis NU dalam Memperjuangkan dan Membangun Kemerdekaan NKRI

NU juga mempunyai kedekatan hubungan dengan Presiden RI yang pertama, Soekarno. Pada Muktamar Alim Ulama se-Indonesia tahun 1953 di Cipanas, diputuskan untuk memberi gelar kepada Soekarno sebagai Waliyul Amri Dharuriy bis-Syawkah (Pemimpin Pemerintahan yang berkuasa dan wajib ditaati).

Tahun 720-725 M: Yazid bin Abdul Malik dan Gejolak di Basrah

Tahun 720 Masehi merupakan tahun kesedihan (seharusnya) bagi Bani Umayyah. Seorang yang zuhud dan bijaksana telah meninggal dunia, beliau adalah Umar bin Abdul Aziz (Umar II). Masa beliau penuh dengan kemakmuran, bahkan pergerakan dari para Khawarij dan Syi’ah mampu beliau kendalikan.

Tahun 1955 M: Presiden Soekarno Sangat Mengistimewakan KH. Mahrus Aly Lirboyo

Foto yang terpampang di atas merupakan potret langka yang menggambarkan momen bersejarah ketika Pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo Kediri, Romo KH. Mahrus Aly, bertemu dengan Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. H. Soekarno, serta Rais Aam PBNU, KH. Achmad Shiddiq.

Tahun 1950 M: Ketika Kyai Wahid Menjadi Imam Shalat Id, Makmumnya Bung Karno, Bung Hatta, dan Seluruh Pejabat Negeri

Menteri Agama, KH. A. Wahid Hasyim (ayahanda Gus Dur), sedang memimpin shalat Idul Fitri 1 Syawal 1369 H/17 Juli 1950 di Lapangan Banteng, Jakarta. Tampak di belakangnya Moh. Natsir, Presiden Soekarno, Wakil Presiden Moh. Hatta serta pejabat Negeri kala itu.

Tahun 859 M: Fatimah Al Fihri, Perempuan Pendiri Universitas Pertama di Dunia Era Keemasan Islam

Dalam sejarah yang jarang diketahui publik,ada seorang perempuan Muslim hebat mendirikan universitas pertama di dunia. Memang tidak ada sumber popular di luar buku-buku sejarah akademik, mengenai zaman keemasan peradaban Islam

Tahun 810 M: Perjalanan Imam Bukhari dalam Mencari Hadits Hingga Menempuh Jarak Sekitar 13.900 Kilometer

Imam Al-Bukhari menempuh perjalanan panjang dalam mencari hadits, menjelajahi sebagian besar pusat peradaban Islam. Beliau melakukan perjalanan sekitar 13.900 kilometer pulang-pergi, dengan tekad yang kuat untuk mengumpulkan dan memverifikasi hadis-hadis Nabi Muhammad SAW.

Tahun 661-750 M: Benarkah Jizyah sebagai Bentuk Diskriminasi terhadap Nonmuslim?

Dalam berkembangnya Islam di Abad ke-7 rata-rata dilakukan dengan cara ekspansi ke wilayah-wilayah lain. Dalam setiap ekspansi kita sering kali mendengar bahwa Islam memberikan 3 pilihan kepada orang-orang di wilayah itu. Pertama, memeluk agama Islam dan tunduk di bawah kekuasaannya. Kedua, tetap memeluk agama yang dipercaya, tetapi membayar Jizyah. Ketiga, diperangi.

Tahun 686-700 M: Jejak Sejarah Peradaban di Berbagai Belahan Dunia ketika Masa Khalifah Bani Umayyah, Abdul Walid bin Marwan

Pada periode antara tahun 686 hingga 700 Masehi, dunia menyaksikan berbagai perubahan signifikan yang meninggalkan jejak mendalam dalam sejarah peradaban manusia. Masa ini ditandai oleh kebangkitan dan kejatuhan kekaisaran, inovasi budaya, serta transformasi sosial dan politik yang mengubah wajah banyak wilayah di dunia.

Perjanjian Nabi Muhammad SAW Dengan Penganut Agama Kristen Najran

Najran, yang dahulu dikenal sebagai Aba As-Sa’ud, adalah sebuah kota yang terletak di barat daya Arab Saudi, dekat perbatasan dengan Yaman. Kota ini merupakan ibu kota Provinsi Najran dan terkenal sebagai salah satu kota dengan pertumbuhan tercepat di Kerajaan Arab Saudi.