INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional, pemeliharaan, dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Salah satu peninggalan bersejarah yang memukau dari kekayaan budaya Islam adalah sebuah Al-Qur'an yang memiliki 1000 halaman, yang merupakan bagian dari warisan gemilang Dinasti Mughal di India.
Berikut ini adalah penampakan pedang-pedang yang pernah dipakai oleh Nabi Muhammad SAW semasa hidupnya untuk berdakwah, jumlah total pedang yang pernah digunakan ada 9 buah
Zaini Ahmad dalam jurnalnya Asbab An-Nuzul Dan Urgensinya Dalam Memahami Makna Al-Qur’an menyatakan bahwa Al-Qur'an, sebagai kitab Ilahi, memiliki peran yang sangat penting dalam ajaran Islam.
Pihak Quraisy, melanggar ketentuan perjanjian dengan melakukan tindakan yang merugikan kaum Muslim. Kejadian ini menandai awal dari ketegangan yang semakin meningkat antara kedua belah pihak, memperumit dinamika hubungan antara Makkah dan umat Islam.
Kisah pengorbanan para sahabat memang tiada habisnya. Dari Abu Bakar, Umar, Ustman, Ali juga para sahabat yang lain. Mereka tak pernah memperhitungkan kerugian yang akan dihadapi, bahkan kehilangan nyawapun tak jadi masalah.
Dalam sebuah catatan, para pelaut Jawa dari masa lampau dijuluki sebagai ahli navigasi yang ulung. Mereka dianggap sebagai pionir dalam seni navigasi tertua, meskipun banyak yang berpendapat bahwa orang Cina sebenarnya lebih berhak atas gelar tersebut, serta menyatakan bahwa pengetahuan ini diturunkan dari mereka kepada orang Jawa.
Hamzah ibn Abdul Muthalib sahabat Nabi dari suku Quraisy. Ayahnya adalah Abdul Muthalib ibn Hasyim ibn Abdu Manaf ibn Qushay; ibunya bernama Halah bint Wahab yang bersaudara dengan Shafiyah bint Abdul Muthalib, ibunda Zubair ibn Awam
Sebagai utusan yang Allah SWT utus untuk memperbaiki hubungan antar manusia, Rasulullah SAW selalu mengedepankan kelembutan dan tata cara yang baik dalam upaya dakwahnya.
Ketika membaca ulasan Ibn Manzhur bahwa bentuk tunggal dari Sababijah adalah Sabaj, akan langsung timbul dugaan bahwa Sababijah ini adalah orang yang dua abad berikutnya dikenal oleh orang Arab sebagai Zabaj.
Keluarga Syekh Abdul Ghani pun mengalami dampaknya, sehingga mereka memutuskan untuk mengungsikan diri mencari tempat yang lebih aman.