Beberapa peristiwa menarik di belahan dunia terjadi antara tahun 632 hingga 634 M, antara lain di wilayah Jazirah Arab, Nusantara, Timur Tengah, Eropa, dan Cina. Peristiwa ini memiliki dampak yang signifikan dalam sejarah masing-masing wilayah tersebut.
Sejarah dunia Islam tidak pernah terlepas dari berbagai kisah tragis. Perebutan kekuasaan terjadi di berbagai wilayah. Jika kita menelaah kembali sejarah Islam di Timur Tengah, maka kita akan menemukan kenyataan yang menggambarkan fakta tersebut.
Muhammad SAW adalah penutup para nabi. Karena itu tidak mungkin dan tidak akan pernah ada nabi sepeninggalnya. Ini adalah fakta dan ketentuan dari Allah SWT. Kenyataan ini juga telah menjadi kesepakatan umum (ijma') kaum Muslim dan prinsip agama yang harus diyakini.
KH. Achmad Siddiq mengatakan bahwa seruan dan ajakan pemerintah ini patut dipertimbangkan dengan wajar, pikiran jernih, dan keseriusan berdasarkan kaidah agama Islam.
Kisah ini sederhana dan tidak panjang, tetapi makna di dalamnya luar biasa. Wujud cinta yang sangat tulus sahabat Abu Ayyub itu menunjukkan bahwa memang hati orang yang saling mencintai itu akan terpaut dan terikat satu sama lain.
Di balik pertempuran 10 November 1945, ada sosok pahlawan, yang berhasil membakar semangat arek-arek Surabaya untuk bergerak berjuang melawan penjajah, mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Tapi, siapa sangka, ternyata di zaman Orde Baru, Bung Tomo pernah dipenjarakan oleh Soeharto.
Mengenai konflik yang tak kunjung usai antara Israel-Palestina itu, Gus Dur memandang, bahwa dalam penyelesaian konflik kemanusiaan tersebut, haruslah ditarik akar yang lebih mendalam ketimbang berhenti pada wilayah agama, yakni pada sisi-sisi humanistik.
Dalam Kitab Ar-Raudlul Unuf wa Ma’ahu As-Sirah An-Nabawiyyah li Ibni Hisyam, dijelaskan bahwa Imam Ibnu Hisyam bercerita, sebagaimana yang dikutip dari Imam Ibnu Ishaq tentang peralihan kekuasaan kerajaan Yaman kepada Hassan bin Tubban As’ad.
Kita mulai pembahasan ini dengan menjelaskan secara ringkas kondisi umat-umat yang hidup di sekitar Jazirah Arab tidak lama sebelum Islam datang. Penguasa dan pemimpin dunia saat itu adalah dua negara adidaya, yaitu Persia dan Romawi.
Mulanya KH. Wahab Hasbullah mengajak KH. Mas Mansur dan KH. Achmad Dahlan Achyad untuk mendirikan perkumpulan diskusi. Forum diskusi tersebut didirikan di Surabaya tahun 1914 dengan nama “Tasywirul Afkar” (Dialog Para Pemikir).