Pertempuran berkecamuk di Surabaya dan dengan cepat menyebar hingga ke wilayah-wilayah sekitarnya. Jombang, salah satu titik strategis dalam peta pertempuran, kini berada dalam lingkaran bahaya. Penduduk mulai meninggalkan kota, mencari tempat yang lebih aman. Keadaan begitu genting, Jombang terlalu beresiko untuk ditinggali.
Pada masa Jepang dulu, ada dua ulama besar yang harus mendapat pengawasan khusus. Jepang melakukan pengawasan tersebut setelah keduanya dibebaskan karena memang tidak terbukti bersalah.
Sementara tentara Jepang yang lain, menodongkan senjata pada Mbah Yai Khusen dan teman-temannya. Tiba-tiba senjata yang ditodongkan ke arah Mbah Yai itu meleleh seperti dipanaskan. Tentara-tentara itu pun kaget dan ikut-ikutan lari terbirit birit.
Pada tanggal 21 Oktober 1945, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama yang waktu itu berkedudukan di Surabaya bersama dengan konsul-konsul NU di seluruh Jawa dan Madura berkumpul di kantor Pengurus Besar Ansor Nahdlatul Ulama (PB ANO atau sekarang disebut Gerakan Pemuda Ansor) di Jalan Bubutan Vl/Z Surabaya.
Beberapa dekade lalu, masih banyak pihak yang belum mengakui peran santri, kyai, dan NU dalam mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia. Bahkan resolusi jihad yang dicetuskan oleh Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’ari tidak diakui, bahkan sengaja ditutupi dan dilupakan.
Pada masa lampau, abad pertengahan, ketika dinasti-dinasti Islam berdiri, di Baghdad, di Damaskus (Siria), di Andalusia (Spanyol) atau di Turki, kaum muslimin menjalin kerjasama pertukaran ilmu pengetahuan dan kebudayaan dengan bangsa-bangsa asing, terutama Yunani,
Al-Kindi, dikenal sebagai “Filsuf Arab” lahir sekitar tahun 801-803 M di Kuffah, Irak, dari keluarga bangsawan Arab yang memiliki hubungan dengan suku Kindah. Salah satu suku arab yang berpengaruh di kalangan pejabat Dinasti Abbasiyah. Ayahnya adalah gubernur Kuffah, yang memberi Al-Kindi akses kepada pendidikan yang sangat baik.
Tahun 2003 Kabupaten Sekadau Terbentuk, Kabupaten Kecil Dengan Tujuh Kecamatan ini adalah pecahan dari Kabupaten Sekadau. Walaupun Kecil Letak Kabupaten ini sangat strategis, karena berada di Pusar nya Propinsi Kalimantan Barat.
Pada tahun 802 Masehi, Khalifah Harun Ar-Rasyid menghadapi tantangan penting dalam menentukan suksesi kekhalifahan. Sebagai seorang penguasa yang sangat dihormati umat Muslim pada masa itu, Harun Ar-Rasyid menyadari bahwa masa depan dinasti dan stabilitas kekhalifahan sangat bergantung pada bagaimana ia mempersiapkan penerusnya untuk mengambil ali tampuk kepemimpinan.
Seperti disebut Tome Pires dalam Suma Oriental, Wangsa Daha (Dayo dalam bahasa Pires karena duta atau intel Portugis dari Malaka tahun 1514 ini mendengar bunyi "Daho" dari mulut orang Jawa kala mengucapkan Daha kala itu) berniat membangun aliansi strategis Kedhiri-Portugis.