Laduni.ID Jakarta – Surabaya jaman dahulu mirip Belanda, memanfaatkan kanal buat kehidupan sehari hari. Salah satunya adalah perdagangan
Laduni.ID Jakarta - Sekelumit kisah saat Ibu Negara pertama kali muncul di muka umum. Sekitar bulan Oktober 1945, Presiden Soekarno dan wakil Presiden Hatta serta kabinet pertama mengadakan perjalanan keliling Jawa dengan kereta api Luar biasa.
Lahirnya Pancasila adalah judul pidato yang disampaikan oleh Soekarno dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (bahasa Indonesia: "Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan") pada tanggal 1 Juni 1945.
Siapa perancang lambang negara Indonesia Garuda Pancasila? Sejumlah pengamat menyebut nama Sultan Hamid II Alkadrie. Penguasa Kalimantan Barat pada masanya ini sangat berjasa...
bah Slagah di lahirkan di Keboncandi, Kabupaten Pasuruan. Beliau bernama asli Sayyid Hasan Sanusi, putra Sa'ad bin Syakaruddin keturunan dari sayyid Sholeh Semendi Winongan (kakak kandung Sayyidah Khodijah Binti Hasanuddin Bin Syarif Hidayatullah Sunan Gunung Jati)
Tan Djin Sing adalah keturunan bangsawan Jawa yang menjadi Tionghoa, beliau pernah menjabat sebagai Bupati Yogyakarta. Kecakapannya benar2 diatas rata2 pada saat itu, selain mampu berbahasa Hokkian, Jawa dan juga Melayu, Djin Sing juga belajar bahasa Belanda dan Inggris. Bagi kalangan Tionghoa, beliau adalah pimpinan / tokoh yang sangat dihormati.
ayah enam anak itu adalah mursyid tarekat Qadiriyah wa al-Naqshabandiyah Lampung. Santri tarikat saja mencapai 10 ribuan orang, sedangkan santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Darus Salamah yang dia pimpin sekitar 800 orang. Ia pun sering diundang dalam event-event kiai sepuh (ternama) di Indonesia.
Simbah Gareng (Kering, sebutan masyarakat kepada beliau karena bertubuh kurus atau dalam bahasa jawa Gering/ Gareng) atau Kyai Khoiron mempunyai dua orang putra, yaitu Asyari dan Asngari.Dari Asyari menurunkan anak bernama Hasyim, Hasyim menurunkan Wachid, dan Wachid menurunkan Abdurrahman (Gus dur).
Jum’at waktu Subuh, 17 Ramadhan sekitar tahun 40 Hijriah, duka menyelimuti hati kaum muslimin. Bulan Ramadhan, dimana tidak diperbolehkan makan dan minum apalagi membunuh, justru menjadi petaka berdarah. Sebuah peristiwa pembunuhan yang dilakukan oleh Abdurrahman bin Muljam Al Muradi kepada Amirul Mukminin, Ali bin Abi Thalib.
Banyak sejarah ke-NU-an yang hingga kini masih tersimpan dan tidak banyak orang menemukan. Pada Rabu (24/3/2021), telah ditemukan sebuah dokumen surat lawas dengan kop sederhana