INFAK / SEDEKAH/ DONASI/ SUMBANGAN untuk LADUNI.ID
Seluruh dana yang terkumpul untuk operasional, pemeliharaan, dan pengembangan portal dakwah Islam ini
Alkisah, waktu itu, Kiai As'ad dan Kiai Mahrus tidak mau jabat Rais Aam meskipun malaikat turun. Kenapa?
Sejarah adalah saksi bisu perjalanan umat manusia, mencatat peristiwa-peristiwa besar yang membentuk peradaban di sepanjang waktu. Dalam setiap babak sejarah, kita menemukan jejak inovasi, konflik, dan perubahan yang tidak hanya mencerminkan dinamika sosial, politik, dan ekonomi, tetapi juga mengungkapkan esensi kemanusiaan itu sendiri.
Sahabat wanita ini bernama asli Nusaibah binti Harits, namun terkenal dengan nama kunyah Ummu Athiyyah. Ada 40 hadis yang beliau sampaikan dari Rasulullah shalallahu alaihi wasallam.
Masjid ini dibangun pada zaman pemerintahan Sultan Muzaffar Shah pada tahun 1514, mengikuti saran Syekh Syafiyudin al Abbas (Ulama Fiqh yang bergelar Datu' Faqih Diraja).
Beliau adalah putra kedua Cakraningrat II. Beliau naik tahta pada tahun 1718 menggantikan kakaknya Tumenggung Adisosro/ Cakraningrat III yang wafat. Nama kecil beliau adalah Abdul Kharim Diningrat (1718-1746).
KH. Muhammad Hasyim Asy’ari merupakan ulama besar ahli hadits yang sangat tersohor di masanya. Sebagai pendiri NU, beliau (KH. Hasyim Asy’ari) tentunya mempunyai kapasitas ilmu yang tak perlu diragukan. Beliau memiliki gelar “Hadratussyekh”, gelar yang tidak sembarang ulama bisa miliki
Sepanjang fase ini, pada setiap musim haji, Nabi SAW memperkenalkan diri kepada orang-orang yang datang ke Masjidil Haram dari berbagai suku yang berbeda-beda.
Hijaz Railway atau Jalur Kereta Api Hijaz adalah salah satu proyek infrastruktur paling ambisius yang dibangun oleh Kesultanan Utsmaniyah pada awal abad ke-20. Jalur ini direncanakan untuk menghubungkan Turki hingga ke Hijaz, dengan tujuan utama mempercepat perjalanan jamaah haji dan memperkuat kontrol Utsmaniyah atas wilayah Semenanjung Arab.
Foto di atas menampilkan kereta api yang memiliki peran historis penting dalam upaya pelestarian warisan suci Islam. Kereta api tersebut digunakan untuk mengangkut berbagai benda berharga milik Baginda Rasulullah SAW, termasuk rambut suci, pakaian, pedang, dan mangkok yang pernah digunakan oleh beliau.
Bermula dari obrolan biasa selepas tahlilan di Kampung Ragas, Purwadadi, kebiasaan saya ingin mendengar cerita atau riwayat tokoh yang berkait dengan daerah tersebut,