Pada masa lampau, abad pertengahan, ketika dinasti-dinasti Islam berdiri, di Baghdad, di Damaskus (Siria), di Andalusia (Spanyol) atau di Turki, kaum muslimin menjalin kerjasama pertukaran ilmu pengetahuan dan kebudayaan dengan bangsa-bangsa asing, terutama Yunani,
Al-Kindi, dikenal sebagai “Filsuf Arab” lahir sekitar tahun 801-803 M di Kuffah, Irak, dari keluarga bangsawan Arab yang memiliki hubungan dengan suku Kindah. Salah satu suku arab yang berpengaruh di kalangan pejabat Dinasti Abbasiyah. Ayahnya adalah gubernur Kuffah, yang memberi Al-Kindi akses kepada pendidikan yang sangat baik.
Tahun 2003 Kabupaten Sekadau Terbentuk, Kabupaten Kecil Dengan Tujuh Kecamatan ini adalah pecahan dari Kabupaten Sekadau. Walaupun Kecil Letak Kabupaten ini sangat strategis, karena berada di Pusar nya Propinsi Kalimantan Barat.
Pada tahun 802 Masehi, Khalifah Harun Ar-Rasyid menghadapi tantangan penting dalam menentukan suksesi kekhalifahan. Sebagai seorang penguasa yang sangat dihormati umat Muslim pada masa itu, Harun Ar-Rasyid menyadari bahwa masa depan dinasti dan stabilitas kekhalifahan sangat bergantung pada bagaimana ia mempersiapkan penerusnya untuk mengambil ali tampuk kepemimpinan.
Seperti disebut Tome Pires dalam Suma Oriental, Wangsa Daha (Dayo dalam bahasa Pires karena duta atau intel Portugis dari Malaka tahun 1514 ini mendengar bunyi "Daho" dari mulut orang Jawa kala mengucapkan Daha kala itu) berniat membangun aliansi strategis Kedhiri-Portugis.
Dalam sejarah Republik Indonesia, pernah terjadi beberapa kali aksi pemberontakan. Selain yang dilakukan oleh PKI, juga digerakkan oleh Darul Islam (DI). Pemberontakan yang dipimpin oleh SM Kartosuwiryo tersebut, ada di Jawa Barat.
Selain itu, Kyai Mustofa kemudian melanjutkan, saat kemerdekaan diproklamasikan pada 17 Agustus 1945, Belanda bersama tentara sekutu yang jumlahnya ribuan dan dengan senjata yang canggih kembali datang ke Indonesia.
Pada masa kini, kita sering melihat masjid hanya dimanfaatkan sebagai tempat untuk beribadah semata. Meski ada sejumlah pesantren yang juga menggunakan masjidnya untuk kegiatan belajar mengajar. Namun, tahukah kalian? Bahwa pada masa Dinasti Abbasiyah, khususnya di era khalifah Harun Ar-Rasyid, masjid memiliki peran yang jauh lebih luas.
Sepak terjang santri dalam melawan penjajah dapat dilihat dari perannya dalam mengkader tentara Gurkha, yang saat itu mengikuti pertempuran di Surabaya pada 10 November 1945.
Melihat kyai Choliq Hasyim dalam poto terlihat besar dan tinggi orangnya. Sosok Kyai Choliq Hasyim yang kita kenal sebagai salah satu putra Hadratussyaikh KH. M. Hasyim, pernah menjadi Pengasuh Tebuireng, pendiri partai AKUI, pejuang kemerdekaan, anggota PETA, BKR-TKR- TRI-TNI dan lain-lainnya.