Sejarah

 

Nuzulul Quran #3: Al-Quran Diturunkan di Luar Bulan Ramadhan, Benarkah?

Hadist diatas meununjukkan kepada kita untuk memperbanyak membaca al-quran terlebih di bulan Ramadhan ini

Nuzulul Quran #2: Al-Quran Diturunkan 17 Ramadhan, Benarkah?

Rujukan yang menjadi pegangan ulama yang mengatakan Nuzulul Al-Quran pada 17 Ramadhan berdasarkan surat Al-Anfal ayat 41

Nuzulul Quran #1: Sejarah Turunnya Al-Quran

Setidaknya momentum ramadhan ini tentu saja menganjurkan kepada kita untuk lebih giat dan tekun dalam membaca, memahami dan menguak rahasia dalam kitab suci tersebut

Peranan Aceh dalam Dunia Tasawuf dan Tarekat

 Kita mengenal beberapa zawiyah yang muncul di Aceh, namun hampir tidak ada tokoh besar yang muncul yang setara dengan beberapa yang telah saya jelaskan di atas. 

Ketika Kegentingan 1999, Kiai Hasyim Muzadi Diminta Sowan pada Orang Saleh

Ketika pasca-kerusahan 1999, Kiai Hasyim Muzadi diminta sowan kepada orang-orang saleh.

Perang Fathu Mekah Terjadi Pada Tanggal 20 Ramadhan

Peperangan tersebut dipicu oleh perlakuan orang Quraisy yang merusak satu perjanjian dari beberapa perjanjian Hudaibiyyah. Orang Quraisy bersekongkol dengan kabilah lainnya untuk memerangi orang-orang yang berdamai dengan Rasul.

Mufassir yang Menadhamkan Tafsirnya

Diantara kehebatan para mufassir dalam berinteraksi dengan al Quran dan umat adalah kemampuan mereka menyajikan materi tafsir dalam bentuk nadzaman (bait-bait) yang mudah dihafalkan oleh para pelajar dan para pengkaji tafsir. sebagian ada yang fokus pada kata-kata ghorib saja,

Mufassir yang Menggunakan Model Tanya Jawab

Tujuan utama sebagian besar mufassir adalah bagaimana memahami al Quran, dan bagaimana menjadikan umat Islam paham terhadap al Quran. Hal ini menuntut mereka untuk menyajikan tafsirnya dengan berbagai metode yang dianggap memudahkan bagi pembaca. Metode tanya jawab ini sebagian kecil dari bukti bahwa para ulama tafsir sangat antusias memberikan pemahaman

Mufassir yang Menghindari Huruf Bertitik

Para mufassir mempunyai cara masing-masing untuk mengekspresikan pemikiran dan kemampuannya dalam berinteraksi dengan Al Quran, tentu saja, diantara mereka ada yang "hanya" mengikuti metode-metode sebelumnya, tapi, tidak sedikit pula yang berinovasi mengembangkan metode unik, yang menjadikan tafsirnya menarik perhatian

Mufassir-mufassir Perempuan

Dalam dunia pentafsiran al Quran, peranan muslimah tentu tidak bisa dikecilkan, karena faktanya, diantara mereka ada yang menjadi mata rantai keilmuan ini dalam Islam, dulu pada zaman Sahabat kita mengenal bunda Aisyah RA, salah seorang istri Rosulullah yang turut mengembangkan khazanah keilmuan keislaman