Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi atau yang populer dengan panggilan Habib Ali Kwitang (1870–1968) adalah salah seorang ulama kharismatik yang sangat dihormati dan disegani. Beliau juga seorang penulis produktif, penceramah hebat, pendidik handal, tokoh dermawan, dan seorang sayyid atau syarif (keturunan Nabi Muhammad) yang sangat alim dan saleh.
Tanggal 5 Oktober 1945 diperingati sebagai Hari Lahir TNI. Tanggal tersebut adalah awal baru sejarah terbentuknya jaringan santri dan tentara nasionalis, yang dimulai dari kemunculan basis kaderisasi kemiliteran di Jawa Timur.
Fatwa Resolusi Jihad yang dikeluarkan oleh PBNU menjadi titik tolak perjuangan para kyai dan juga santri-santrinya.
Jam’iyyah Hadrah ini didirikan oleh KH. Abdurrokhim bin Abdul Hadi di Pasuruan sekitar tahun 1918. Beliau wafat pada bulan Dzulqo’dah tahun 1370 H atau sekitar tahun 1952 M dan dimakamkan di Pemakaman Masjid Jami’ Al-Anwar, Pasuruan.
Pada abad ke-8, di bawah pemerintahan Kekhalifahan Abbasiyah yang dipimpin oleh Harum Ar-Rasyid, Baghdad menjadi salah satu pusat perdagangan terpenting di dunia. Pedagang dari Tiongkok, India, Afrika, hingga Eropa singgah di kota ini, sehingga menjadikan Baghdad sebagai tempat pertemuan budaya yang beragam.
Mula-mula Rasulullah mendakwahkan Islam secara sembunyi-sembunyi kepada sanak keluarganya. Sedikit demi sedikit jangkauan dakwahnya diperluas hingga ke kerabat dan tetangganya.
Slogan “NKRI Harga Mati” dipopulerkan atau lebih tepatnya telah dipatenkan oleh KH. Muslim Rifai Imampuro pada saat Amin Rais mengusung ide negara federasi. Ketika itu Mbah Lim menanggapi ide negara federasi dengan slogan lantang “NKRI Harga Mati”.
Gambar ini adalah foto KH. Muhammad Ahmad Sahal Mahfudz (wafat pada 24 Januari 2014) dan KH. Maimoen Zubair (wafat pada 6 Agustus 2019).
Saat berada di Malaysia, para penggemarnya memperkenalkan batik sebagai salah satu warisan budaya Negara tersebut. Uniknya, Ishowspeed terdorong untuk mencari tahu asal-usul batik yang sesungguhnya. Ia pun menemukan bahwa batik merupakan warisan budaya Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO.
Dalam masa kejayaannya, Dinasti Abbasiyah tidak hanya dikenal sebagai pusat intelektual dunia Islam, tetapi juga sebagai kekuatan ekonomi yang berpengaruh di dunia. Salah satu aspek yang mendorong kemajuan ekonomi dan budaya Abbasiyah adalah perkembangan pertambangan dan seni perhiasan.