Idul Fitri dan Idul Adha adalah waktu istimewa. Karena posisinya yang spesial ini, Rasulullah memerintahkan umat Islam untuk berduyun-duyun keluar rumah untuk bersama-sama merayakan hari bahagia tersebut.
Shalat id merupakan salah satu sembahyang sunah yang sangat dianjurkan. Shalat id dikerjakan secara berjamaah dengan sejumlah takbir sunah dan bacaan lantang (jahar) surat Al-Quran.
Dalam shalat berjamaah terdapat beberapa aturan main yang sebaiknya dilakukan jamaah, baik laki-laki maupun perempuan agar sesuai dengan tuntutan Rasulullah saw. Di antaranya adalah aturan main soal shaf atau barisan dalam shalat. Dalam sebuah hadits dikatakan sebagai berikut:
Dalam Mazhab Imam Syafi’I sebagai mazhab mayoritas yang dianut oleh masyarakat Indonesi juga berpendapat shalat Tarawih jumlahnya 20 rakaat plus 3 rakaat witir'
“Siapa yang sholat bersama imam hingga selesai, maka dicatat baginya qiyamul-lail (secara sempurna).” (HR. Tirmidzi)
Ini adalah bacaan lengkap bagi muslim yang ingin melakukan shalat tarawih sendiri. Bagaimana itu?
Ini adalah bacaan lengkap mengenai waktu dan jumlah serta keutamaan shalat taraweh. Apa saja itu?
Setiap ramadhan selalu beredar hadis yang berisi keutamaan shalat tarawih setiap harinya, mulai hari pertama hingga hari terakhir. Bagaimana sebenarnya hadis itu? Layakkah kita meyakini dan menyebarkannya?
Ulama fikih berbeda pendapat tentang jumlah shalat taraweh. Ada yang berpendapat 20 rakaat, 8 rakaat, bahkan ada yang 36 rakaat dan 40 rakaat.
Puasa sebagai sebuah ibadah yang dilakukan oleh umat Islam berusia dewasa yang berakal sehat dan mampu mengerjakannya, menurut ulama ahli fikih hukumnya adalah salah satu dari empat hukum, yakni adakalanya wajib, sunnah, makruh, atau haram.