Sosial Budaya

 

Desa Milangkori: Sebuah Refleksi Perjalanan Makna di Tengah Gemuruh Modernisasi

Desa dalam pandangan masyarakat Jawa bukan sekadar ruang geografis, melainkan cerminan nilai-nilai kehidupan yang luhur. Konsep Milangkori mengajarkan kita untuk tidak hanya melihat desa sebagai tempat, tetapi sebagai metafora perjalanan hidup.

Tentang Surat Cinta Gus Dur

Suatu hari, manakala aku selesai mengaji kitab Syarh Uqudul Lujain fi Bayan Huquqiz Zaujain karya Syaikh Nawawi Al-Bantani, Ibu Shinta Nuriyah, menyodorkan kitab Nazhariyah Ammah fi Tarikh Al-Fiqh Al-Islami.

Membaca Kembali Tulisan KH. A. Musthafa Bisri Berjudul "Rakyat Jelata pun Berhak Didengar"

Tentang siapa yang bisa diajak musyawarah, saya pikir tidak hanya terbatas kepada orang tertentu, rakyat jelata pun berhak memberikan permusyawaratannya kepada penguasa. Ini adalah prinsip dasar, seperti kita lihat praktik Rasulullah yang minta pendapat kalangan sahabat Anshar, meskipun tokoh-tokoh sahabat seperti Abu Bakr, Umar dan lain-lain sudah menyatakan kesepakatan dan dukungannya.

Kisah Jalur Rempah (4): Nusantara dalam Lanskap Rempah dan Imperialisme Eropa

Pada 1619, dunia perdagangan rempah-rempah di Nusantara menjadi medan persaingan sengit antara bangsa-bangsa Eropa. VOC, badan dagang Belanda, berhasil mendirikan pos kekuasaannya di Batavia, yang sebelumnya bernama Jayakarta. Momen ini menjadi tonggak penting dalam sejarah kolonialisme di Indonesia.

Gus Dur dan Wacana Gender (Bagian 2)

Bagaimana Islam menempatkan perempuan? Ini bisa dilihat dari berbagai perspektif. Ada sebagian kalangan menganggap bahwa secara doktrinal ajaran Islam menempatkan perempuan di bawah laki-laki. Ini merupakan buah penafsiran atas beberapa teks agama yang seolah-olah berbicara demikian.

Gus Dur dan Wacana Gender (Bagian 1)

Sebagai tokoh kemanusiaan, KH. Abdurrahman Wahid atau yang kerap disapa Gus Dur itu tentunya memiliki pandangan tentang hak-hak perempuan dalam Islam. Gus Dur memandang bahwa hak asasi perempuan sudah terdapat dalam Al-Kulliyat Al-Khams (lima hak-hak dasar dalam Islam).

Nahdlatul Ulama dan Jejak Perjuangannya di Mata Syaikh Hisyam Kabbani

Syaikh Hisyam Kabbani, seorang ulama terkemuka, pernah menyatakan bahwa "umat Islam di seluruh dunia berutang budi kepada para ulama Nahdlatul Ulama (NU)."

Membaca Kembali Tulisan Azyumardi Azra Berjudul "NU Pasca-Lirboyo"

Pembelajaran dari masa lalu yang diulas dalam artikel ini dapat menjadi bahan refleksi untuk menyusun strategi keberlanjutan NU sebagai organisasi yang mampu berkontribusi secara konstruktif dalam pembangunan bangsa tanpa kehilangan identitasnya.

Kisah Jalur Rempah (3): Awal Perdagangan hingga Portugis Menaklukkan Malaka 1511 M

Reputasi Nusantara sebagai penghasil rempah terbaik dunia mulai menyebar ke berbagai penjuru. Pada abad keenam, pedagang Bizantium diketahui membeli rempah dari Sri Lanka dan India. Jalur perdagangan ini kemungkinan juga mencakup rempah-rempah dari Nusantara, yang sampai di pelabuhan-pelabuhan Asia Selatan melalui jaringan perdagangan lokal.

Mengkaji Akar-Akar Konflik Sosial

Dengan kata lain, bahwa agama, semua agama, hakikatnya memang tidak dihadirkan untuk memusuhi orang, tidak untuk perang. Tetapi yang ada dan terjadi adalah orang menggunakan agama, atau mengatasnamakan agama dan atau moralitas.

Menampilkan 1 - 10 dari 769 Sosial Budaya