Nama Gus Dur atau Abdurrahman Wahid tak muncul dalam deretan sastrawan Indonesia, sebagaimana karibnya; Gus Mus atau Musthafa Bisri, atau Ahmad Tohari.
Perang terhadap terorisme dan radikalisme bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan aparat keamanan, dukungan dan peran serta seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama melawan dan tidak memberikan ruang sedikitpun bagi bertumbuhnya radikalisme dan terorisme sejak dini harus dilakukan.
Tak banyak yang tahu, Gus Dur yang kerap ke Bali dalam berbagai acara, tak pernah sekalipun mengunjungi Gedung PWNU Bali yang berada di Jalan Pura Demak Denpasar.
Bagi Kiai Syuhud Zayyadi, setiap muslim menanggung kewajiban dakwah dan amar makmur nahi munkar sesuai kapasitas masing-masing.
Kongres I Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Qomarul Huda Bagu, Lombok tengah, pada tanggal 13-15 Desember 2020 kemarin berjalan lancar. Kongres ini merupakan kongres pertama nelayan yang digelar oleh Nahdliyin.
Gus, Saya yakin panjenengan dalam keadaan yang sebaik-baiknya, sehormat-hormatnya, dalam keabadian Rahmatullah sana. Izinkan saya mengirimkan sepercik surat pikiran liar saya ini, Gus:
Yang paling parah, orang yang mengaku-ngaku ulama kemudian memberikan kesaksian bohong tentang mimpi berjumpa dengan Rasulullah SAW.
Mengantuk di waktu pagi seringkali dirasakan oleh seseorang. Bahkan, tidak jarang orang lebih memilih tidur dari pada menahan kantuknya di pagi hari.
Bila Desember tiba, aku merindukan Konya musim semi dan bunga warna-warni di pelataran rumput hijau di perbukitan. Lalu aku membuka lagi catatan perjalanan spiritual ke Kota Maulana
Suatu hari, manakala aku selesai mengaji kitab Syarh "Uqud al Lujain fi Bayan Huquq al-Zaujain" karya Syeikh Nawawi al-Bantani, ibu Shinta Nuriyah, menyodorkan kitab ini "Nazhariyah Ammah fi Tarikh al-Fiqh al-Islami".