Tulisan ini merupakan sesi pengantar penulis kitab Syajaratul Ma’arif: Tangga Menuju Ihsan, yang ditulis oleh Syaikh Al-‘Izz bin Abdus Salam. Di dalam edisi ini akan dibahas tentang penjelasan tentang Cara Membuahkan Ma’rifah pada Ahwal dan Konsekuensinya. Selamat membaca.
Barang siapa yang mengutamakan makhluk dalam semua sebab dari sebab-sebab itu maka dia menjadi semulia-mulia makhluk dan paling dicintai di mata Sang Khalik.
Tulisan ini merupakan seri pengantar penulis kitab Syajaratul Ma’arif Tangga Menuju Ihsan, yang ditulis oleh Syaikh Al-‘Izz bin Abdus Salam. Di dalam edisi ini akan dibahas mengenai Kelebihan Hambah Allah dan Sebab-sebab keutamaan atau kemuliaan.
Tulisan ini merupakan seri pengantar penulis kitab Syajaratul Ma’arif Tangga Menuju Ihsan, yang ditulis oleh Syaikh Al-‘Izz bin Abdus Salam. Di dalam edisi ini akan dibahas mengenai Buah Ma’rifah dan Faedahnya, serta Bahaya Kebodohan. Selamat membaca.
Tulisan ini merupakan sesi pengantar penulis kitab Syajaratul Ma’arif Tangga Menuju Ihsan, yang ditulis oleh Syaikh Al-‘Izz bin Abdus Salam. Di dalam edisi ini akan dibahas mengenai Keutamaan Amal-amal Zhahir dan Batin, Sebab Kemuliaan dan Urutan Wasilah Sebab-sebab. Semoga membaca.
Tulisan ini merupakan sesi pengantar penulis kitab Syajaratul Ma’arif Tangga Menuju Ihsan, yang ditulis oleh Syaikh Al-‘Izz bin Abdus Salam. Di dalam edisi ini akan dibahas tentang penjelasan tentang Qurbah atau pencapaian kedekatan pada Allah dan tentang adab Al-Qur’an.
Ma’rifat adalah “mengerti dan mengenal”. Mengerti belum tentu mengenal, tapi kalau mengenal sudah pasti mengerti. Jadi ma’rifat di sini adalah mengenal Allah Swt., seperti halnya kita mengetahui sifat-sifatNya, baik yang wajib, mustahil dan jaiz.
Ada satu penggalan kisah yang menarik tentang al-Sari al-Saqathi (w. 867), sufi besar dari Baghdad, yang dikisahkan dalam kitab-kitab tasawuf klasik seperti Ihya’ Ulumiddin atau Risalah Qusyayriyyah.
Al-Hikam, kitab karangan seorang sufi besar Syeikh Ibnu ‘Athoillah ini sangatlah terkenal bagi umat Islam. Kitab ini membahas tasawwuf atau kerohanian dalam beragama, guna menjalankan hati dalam penghambaan.
Memprediksi malam lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir di bulan yang pada sepuluh pertamanya adalah rahmat, sepuluh tengahnya adalah ampunan dan sepuluh akhirnya adalah bebas dari neraka. Walau pun hakikatnya tidak ada yang mengetahui secara pasti kapan terjadinya Lailatul Qadar, kecuali Allah SWT.