LADUNI.ID, Jakarta - Berwudhu merupakan Syarat Sah Shalat sehingga jika kita mengerjakan suatu Shalat tetapi tidak Berwudhu terlebih dahulu maka Shalat yang kita kerjakan akan sia-sia atau mubah atau tidak sah.
LADUNI.ID, Jakarta - Memang ini kedengarannya sepele.Tapi jangan anggap enteng soal ini, pasalnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam senantiasa wudhu sebelum tidur,berwudhu disamping bernilai ibadah juga bermanfaat besar bagi kesehatan.
Laduni.id- “Diriwayatkan dari ‘Aisyah radliyallahu ‘anha beliau berkata, ‘Barangsiapa yang berkata bahwa Rasulullah kencing dengan berdiri, maka jangan kalian benarkan. Rasulullah tidak pernah kencing kecuali dengan Jongkok’.” (HR. Imam An-Nasa’i).
Dalam rangka menghilangkan hadast besar tidak cukup hanya melakukan wudhu saja, akan tetapi wajib melakukan mandi. Ada bebarapa hal yang menyebabkan seseorang wajib mandi junub.
Mandi besar dalam masyarakat kita menjadi lawan dari mandi biasa. Artinya mandi keseharian yang biasa dilakukan untuk membersihkan dan menyegarkan badan.
Hal lain yang dapat membatal wudhu adalah jika antara laki-laki dan perempuan ini tidak ada hubungan mahromiyah.
Orang yang batal wudhunya tentunya ia tidak diperbolehkan melakukan shalat dan amalan ibadah lain yang menuntut kesucian dari hadats kecil bila akan melakukannya.
Melanggengkan wudlu sungguh sangat banyak manfaatnya. Apa saja manfaat tersebut?
Jakarta Rukun wudhu merupakan hal yang harus dilakukan saat wudhu, jika tidak dilakukan maka menyebabkan hukum wudhu tersebut tidak sah. Berikut beberapa cara berwudhu dengan benar yang harus diterapkan tanpa ada kesalahan atau kekeliruan.
Dalam bahasa arab, najis disebut an-najasah yang berarti al-qadzarah, artinya kotoran. Secara istilah, najis adalah sesuatu yang keberadaannya dapat menghalangi sahnya ibadah. Berikut ini tiga jenis najis dan cara mensucikannya.