Tulisan ini merupakan sesi pengantar penulis kitab Syajaratul Ma’arif: Tangga Menuju Ihsan, yang ditulis oleh Syaikh Al-‘Izz bin Abdus Salam. Di dalam edisi ini akan dibahas tentang penjelasan tentang Cara Membuahkan Ma’rifah pada Ahwal dan Konsekuensinya. Selamat membaca.
Barang siapa yang mengutamakan makhluk dalam semua sebab dari sebab-sebab itu maka dia menjadi semulia-mulia makhluk dan paling dicintai di mata Sang Khalik.
Tulisan ini merupakan seri pengantar penulis kitab Syajaratul Ma’arif Tangga Menuju Ihsan, yang ditulis oleh Syaikh Al-‘Izz bin Abdus Salam. Di dalam edisi ini akan dibahas mengenai Kelebihan Hambah Allah dan Sebab-sebab keutamaan atau kemuliaan.
Tulisan ini merupakan seri pengantar penulis kitab Syajaratul Ma’arif Tangga Menuju Ihsan, yang ditulis oleh Syaikh Al-‘Izz bin Abdus Salam. Di dalam edisi ini akan dibahas mengenai Buah Ma’rifah dan Faedahnya, serta Bahaya Kebodohan. Selamat membaca.
Tulisan ini merupakan sesi pengantar penulis kitab Syajaratul Ma’arif Tangga Menuju Ihsan, yang ditulis oleh Syaikh Al-‘Izz bin Abdus Salam. Di dalam edisi ini akan dibahas mengenai Keutamaan Amal-amal Zhahir dan Batin, Sebab Kemuliaan dan Urutan Wasilah Sebab-sebab. Semoga membaca.
Tulisan ini merupakan sesi pengantar penulis kitab Syajaratul Ma’arif Tangga Menuju Ihsan, yang ditulis oleh Syaikh Al-‘Izz bin Abdus Salam. Di dalam edisi ini akan dibahas tentang penjelasan tentang Qurbah atau pencapaian kedekatan pada Allah dan tentang adab Al-Qur’an.
I’tikaf adalah berdiam diri di dalam masjid dalam rangka mencari keridhaan Allah atau bermuhasabah (introspeksi) atas apa yang telah dilakukan di dalam hidupnya. Adapun hukum I’tikaf adalah sunnah muakkadah.
Ketika menjelang shalat Jumat, kita selalu mendengar bacaan Tarqiyyah, yakni bacaan yang dibaca sebelum khatib maju dan naik ke mimbar untuk menyampaikan khutbah Jumat.
Zakat hewan ternak adalah zakat yang perlu dikeluarkan orang yang punya hewan ternak yang jumlahnya sudah mencapai nishab. Hewan ternak tersebut adalah seperti sapi, kambing dan unta.
Ma’rifat adalah “mengerti dan mengenal”. Mengerti belum tentu mengenal, tapi kalau mengenal sudah pasti mengerti. Jadi ma’rifat di sini adalah mengenal Allah Swt., seperti halnya kita mengetahui sifat-sifatNya, baik yang wajib, mustahil dan jaiz.