Surat `Abasa (Ia Bermuka masam)
42 Ayat • Surat ke 80 • Mekkah
بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
Surah 'Abasa (bahasa Arab:عبس) adalah surah ke-80 dalam Al-Qur'an. Surah ini tergolong surah Makkiyah yang terdiri atas 42 ayat. Dinamakan 'Abasa yang diambil dari kata 'Abasa yang terdapat pada ayat pertama surah ini. Menurut riwayat, pada suatu ketika Rasulullah menerima dan berbicara dengan pemuka-pemuka Quraisy yang dia harapkan agar mereka masuk Islam. Dalam pada itu datanglah Ibnu Ummi Maktum, seorang sahabat yang buta yang mengharap agar Rasulullah membacakan kepadanya ayat-ayat Al Quran yang telah diturunkan Allah. Tetapi Rasulullah bermuka masam dan memalingkan muka dari Ibnu Ummi Maktum yang buta itu, lalu Allah menurunkan surat ini sebagai teguran atas sikap rasulullah terhadap ibnu Ummi Maktum itu.
-
عَبَسَ وَتَوَلّٰىٓۙ (١)
1. Dia (Muhammad) bermuka masam dan berpaling,
-
اَنْ جَاۤءَهُ الْاَعْمٰىۗ (٢)
2. karena telah datang seorang buta kepadanya [1555]
[1555] Orang buta itu bernama Abdullah bin Ummi Maktum. Dia datang kepada Rasulullah SAW meminta ajaran-ajaran tentang Islam; lalu Rasulullah SAW bermuka masam dan berpaling daripadanya, karena beliau sedang menghadapi pembesar Quraisy dengan pengharapan agar pembesar-pembesar tersebut mau masuk Islam. Maka turunlah surat ini sebagi teguran kepada Rasulullah SAW -
وَمَا يُدْرِيْكَ لَعَلَّهٗ يَزَّكّٰىٓۙ (٣)
3. Tahukah kamu barangkali ia ingin membersihkan dirinya (dari dosa),
-
اَوْ يَذَّكَّرُ فَتَنْفَعَهُ الذِّكْرٰىۗ (٤)
4. atau dia (ingin) mendapatkan pengajaran, lalu pengajaran itu memberi manfaat kepadanya?
-
اَمَّا مَنِ اسْتَغْنٰىۙ (٥)
5. Adapun orang yang merasa dirinya serba cukup [1556],
[1556] Yaitu pembesar-pembesar Quraisy yang sedang dihadapi Rasulullah SAW yang diharapkannya dapat masuk Islam. -
فَاَنْتَ لَهٗ تَصَدّٰىۗ (٦)
6. maka kamu melayaninya.
-
وَمَا عَلَيْكَ اَلَّا يَزَّكّٰىۗ (٧)
7. Padahal tidak ada (celaan) atasmu kalau dia tidak membersihkan diri (beriman).
-
وَاَمَّا مَنْ جَاۤءَكَ يَسْعٰىۙ (٨)
8. Dan adapun orang yang datang kepadamu dengan bersegera (untuk mendapatkan pengajaran),
-
وَهُوَ يَخْشٰىۙ (٩)
9. sedang ia takut kepada (Allah),
-
فَاَنْتَ عَنْهُ تَلَهّٰىۚ (١٠)
10. maka kamu mengabaikannya.
-
كَلَّآ اِنَّهَا تَذْكِرَةٌ ۚ (١١)
11. Sekali-kali jangan (demikian)! Sesungguhnya ajaran-ajaran Tuhan itu adalah suatu peringatan,
-
فَمَنْ شَاۤءَ ذَكَرَهٗ ۘ (١٢)
12. maka barangsiapa yang menghendaki, tentulah ia memperhatikannya,
-
فِيْ صُحُفٍ مُّكَرَّمَةٍۙ (١٣)
13. di dalam kitab-kitab yang dimuliakan [1557],
[1557] Maksudnya: kitab-kitab yang diturunkan kepada nabi-nabi yang berasal dari Lauhul Mahfuzh -
مَّرْفُوْعَةٍ مُّطَهَّرَةٍ ۢ ۙ (١٤)
14. yang ditinggikan lagi disucikan,
-
بِاَيْدِيْ سَفَرَةٍۙ (١٥)
15. di tangan para penulis (malaikat),
-
كِرَامٍۢ بَرَرَةٍۗ (١٦)
16. yang mulia lagi berbakti.
-
قُتِلَ الْاِنْسَانُ مَآ اَكْفَرَهٗۗ (١٧)
17. Binasalah manusia; alangkah amat sangat kekafirannya?
-
مِنْ اَيِّ شَيْءٍ خَلَقَهٗۗ (١٨)
18. Dari apakah Allah menciptakannya?
-
مِنْ نُّطْفَةٍۗ خَلَقَهٗ فَقَدَّرَهٗۗ (١٩)
19. Dari setetes mani, Allah menciptakannya lalu menentukannya [1558].
[1558] Yang dimaksud dengan menentukannya ialah menentukan fase-fase kejadiannya, umurnya, rezkinya, dan nasibnya. -
ثُمَّ السَّبِيْلَ يَسَّرَهٗۙ (٢٠)
20. Kemudian Dia memudahkan jalannya [1559],
[1559] Memudahkan jalan maksudnya memudahkan kelahirannya atau memberi persediaan kepadanya untuk menjalani jalan yang benar atau jalan yang sesat. -
ثُمَّ اَمَاتَهٗ فَاَقْبَرَهٗۙ (٢١)
21. kemudian Dia mematikannya dan memasukkannya ke dalam kubur,
-
ثُمَّ اِذَا شَاۤءَ اَنْشَرَهٗۗ (٢٢)
22. kemudian bila Dia menghendaki, Dia membangkitkannya kembali.
-
كَلَّا لَمَّا يَقْضِ مَآ اَمَرَهٗۗ (٢٣)
23. Sekali-kali jangan; manusia itu belum melaksanakan apa yang diperintahkan Allah kepadanya,
-
فَلْيَنْظُرِ الْاِنْسَانُ اِلٰى طَعَامِهٖٓ ۙ (٢٤)
24. maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya.
-
اَنَّا صَبَبْنَا الْمَاۤءَ صَبًّاۙ (٢٥)
25. Sesungguhnya Kami benar-benar telah mencurahkan air (dari langit),
-
ثُمَّ شَقَقْنَا الْاَرْضَ شَقًّاۙ (٢٦)
26. kemudian Kami belah bumi dengan sebaik-baiknya,
-
فَاَنْۢبَتْنَا فِيْهَا حَبًّاۙ (٢٧)
27. lalu Kami tumbuhkan biji-bijian di bumi itu,
-
وَّعِنَبًا وَّقَضْبًاۙ (٢٨)
28. anggur dan sayur-sayuran,
-
وَّزَيْتُوْنًا وَّنَخْلًاۙ (٢٩)
29. zaitun dan kurma,
-
وَّحَدَاۤئِقَ غُلْبًا (٣٠)
30. kebun-kebun (yang) lebat,
-
وَفَاكِهَةً وَّاَبًّا (٣١)
31. dan buah-buahan serta rumput-rumputan,
-
مَتَاعًا لَّكُمْ وَلِاَنْعَامِكُمْۗ (٣٢)
32. untuk kesenanganmu dan untuk binatang-binatang ternakmu.
-
فَاِذَا جَاۤءَتِ الصَّاۤخَّةُ ۖ (٣٣)
33. Dan apabila datang suara yang memekakkan (tiupan sangkakala yang kedua),
-
يَوْمَ يَفِرُّ الْمَرْءُ مِنْ اَخِيْهِۙ (٣٤)
34. pada hari ketika manusia lari dari saudaranya,
-
وَاُمِّهٖ وَاَبِيْهِۙ (٣٥)
35. dari ibu dan bapaknya,
-
وَصَاحِبَتِهٖ وَبَنِيْهِۗ (٣٦)
36. dari istri dan anak-anaknya.
-
لِكُلِّ امْرِئٍ مِّنْهُمْ يَوْمَىِٕذٍ شَأْنٌ يُّغْنِيْهِۗ (٣٧)
37. Setiap orang dari mereka pada hari itu mempunyai urusan yang cukup menyibukkannya.
-
وُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍ مُّسْفِرَةٌۙ (٣٨)
38. Banyak muka pada hari itu berseri-seri,
-
ضَاحِكَةٌ مُّسْتَبْشِرَةٌ ۚ (٣٩)
39. tertawa dan bergembira ria,
-
وَوُجُوْهٌ يَّوْمَىِٕذٍ عَلَيْهَا غَبَرَةٌۙ (٤٠)
40. dan banyak (pula) muka pada hari itu tertutup debu,
-
تَرْهَقُهَا قَتَرَةٌ ۗ (٤١)
41. dan ditutup lagi oleh kegelapan [1560].
[1560] Maksudnya mereka ditimpa kehinaan dan kesusahan. -
اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْكَفَرَةُ الْفَجَرَةُ ࣖ (٤٢)
42. Mereka itulah orang-orang kafir lagi durhaka.