Berharap Mendapatkan Firdaus

  1. Hadis:

    ذَرِ النَّاسَ يَعْمَلُوْنَ فَإِنَّ الْجَنَّةَ مِائَةُ دَرَجَةٍ مَا بَيْنَ كُلِّ دَرَجَتَيْنِ كَمَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالأَرْضِ وَالْفِرْدَوْسُ أَعْلَىهَا دَرَجَةً وَأَوْسَطُهَا وَفَوْقَهَا عَرْشُ الرَّحْمَنِ وَمِنْهَا تَفَجَّرُ أَنْهَارُ الْجَنَّةِ فَإِذَا سَأَلْتُمُ اللَّهَ فَاسْأَلُوْهُ الْفِرْدَوْسَ

    Artinya:
    "Pergilah kepada orang-orang agar mereka mengetahui, sesungguh­nya surga itu seratus tingkat. Jarak setiap dua tingkat seperti jarak antara langit dan bumi. dan surga firdaus tingkat yang paling atas. Tengahnya dan atasnya 'arasy Allah yang Maha Rahman, Daripada­nya mengalir air-air surga. Maka jika engkau meminta kepada Allah, mintalah surga Firdaus."

    Asbabul Wurud:
    Diriwayatkan di dalam Sunan Turmidzi bersumber Dari Mu'adz bahwa Rasulullah SAW telah bersabda: "Siapa yang berpuasa Ramadhan dan beribadah Haji - aku tidak ingat apakah Beliau menyebut zakat atau tidak maka hak atas Allah untuk mengampuninya, apakah ia hijrah di jalan Allah atau tetap tinggi di daerah kelahirannya. Kata Mu'adz: "Apakah kuterangkan hal itu kepada orang-orang?." Jawab Beliau : pergilah… dan seterusnya."

    Periwayat:
    Imam Ahmad dan Turmidzi Dari Mu'adz bin Jabal. As-Suyuthi menjelaskan di dalam ”Al Jami'us Shaghir” Hadis ini munwathi', dan ia memasukkannya kedalam kelompok Hadis shahih.


    Maksudnya: "Kami tidak memberi kenikmatan disurga tanpa amal yang menjadi tumpuan harapan. Sebab surga itu bertingkat-tingkat sedangkan amal merupakan modal dasar untuk meraihnya, meskipun masuknya seseorang kedalam surga berkah keutamaan Allah.