Merelakan Kematian Anak

  1. Hadis:

    الرُّقُوْبُ الَّتِي لَا يَمُوْتُ لَهَا وَلَدٌ

    Artinya:
    "Penantian yang tidak mati (habis) baginya seorang putera."

    Asbabul Wurud:
    Kata Buraidah: "Rasulullah SAW telah menyampaikan bahwa seorang wanita Anshar telah ditinggal mati anaknya, hal ini sangat menyedih­kannya. Rasulullah SAW dan beberapa sahabatnya menjenguknya seraya bersabda: "Telah ada yang menyampaikan kepadaku bahwa engkau sangat bersedih hati dengan kematian anakmu ini." Jawabnya: "Bagaimana aku tidak bersedih hati padahal aku dalam penantian sedang anakku tidak hidup di sisiku." Maka bersabdalah Rasulullah SAW: "Penantian yang… dan seterusnya." Al-Baihaqi di dalam ”As Syu'ub” meriwayatkan Hadis ini yang akhir kalimatnya berbunyi: "Jangan bersedih, engkau akan melihatnya dipintu surga, dan ia mengajak engkau masuk kedalamnya." Wanita itu berkata: "Ya." Rasulullah SAW bersabda: "Maka Dia demikian."

    Periwayat:
    Ibnu Abi Dunya Dari Buraidah bin Khashib Menurut Al-Haitsami, rijal Hadis ini tsiqat .


    Hadis ini mengubah paham yang berlaku dengan paham yang sesuai dengan Islam untuk menghilangkan kesedihan dan meringankan baban penderitaan.