Doa dalam Shalat

  1. Hadis:

    قُلْ اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِيْ ظُلْمًا كَثِيرًا وَلَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ فَاغْفِرْ لِيْ مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِيْ إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

    Artinya:
    katakanlah: "Ya Allah, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku dengan penganiayaan yang banyak. dan sesungguhnya tidak ada yang akan dapat mengampuni dosa-dosa selain Engkau, maka ampunilah aku dengan ampunan Dari sisi-Mu dan kasihanilah aku sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang."

    Asbabul Wurud:
    Dari Abu Bakar As-Shiddiq, bahwa Dia telah meminta kepada Rasulullah SAW­ullah: "Ya Rasulullah SAW, doa apa yang harus kubaca dalam shalatku."Jawab Beliau , katakanlah: Allaahumma, ya Allah aku telah menganiaya diriku… dan seterusnya.”

    Periwayat:
    Imam Ahmad, Imam Hadis yang Empat selain Abu Daud Dari Umar R.A


    "Zhalamtu nafsii"maksudnya perbuatan dosaku yang pasti mendatang­kan siksa. Sedangkan pengertian "tidak ada yang akan dapat mengam­puni dosa kecuali Engkau", karena Engkau Tuhan, yang Merajai, maka tidak ada alasan untuk menolaknya. Hadis ini juga memberi keterangan tentang keesaan dan keagungan Tuhan dan hal-hal yang mendatangkan ampunan (maghfirah).

    Doa tersebut dibaca sesudah tahiyat awal?