Asbabun Nuzul Surat Al-Baqarah Ayat 186 - Imam as Suyuthi : Orang Badui Bertanya Kepada Rasulullah Apakah Tuhan Dekat

  1. “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang-orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu dalam kebenaran."
    Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir, Ibnu Abi Hatim, Ibnu Mardawaih, Abu Asy-Syaikh, dan yang lain dari jalur-jalur Jarir bin Abdul Hamid, dari Abdah As-Sijistani, dari Ash-Shalt bin Hakim bin Mu’awiyah bin Sayyidah, dari ayahnya, dari kakeknya berkata, “Seorang Arab badui mendatangi Nabi dan berkata, “Apakah Tuhan kita dekat sehingga kita bermunajat kepada- Nya atau jauh sehingga kita memanggil-Nya?” kemudian Rasulullah diam. Maka Allah menurunkan ayat-Nya, “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. ”
    Diriwayatkan oleh Abdurrazzaq, dari Hasan berkata, “Para sahabat bertanya kepada Rasulullah “Di manakah Tuhan kita berada?” maka Allah menurunkan firman-Nya, “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat." Riwayat ini derajatnya mursal, dan juga mempunyai jalan riwayat lain.
    Diriwayatkan oleh Ibnu Asakir dari Ali bin Abi Thalib bahwasanya ia berkata, Rasulullah S bersabda, “Janganlah lupa untuk selalu berdoa, sesungguhnya Allah telah menurunkan ayat-Nya kepadaku, “memohonlah kepada-Ku, maka Aku kabulkan permohonan kalian." Maka berkata salah satu sahabat, “Wahai Rasulullah! Apakah Tuhan kita mendengar permohonan ataukah bagaimana?” maka Allah menurunkan ayat-Nya, “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. " (1) Ibnu jarir meriwayatkan dari Atha bin Abi Rabah bahwasanya ia mendengar ketika turun ayat, “Memohonlah kepada-Ku, maka Aku kabulkan permohonan kalian." Para sahabat berkata, “Alangkah baiknya jika kami mengetahui kapankah waktu kami harus berdoa?” maka turunlah ayat, “Dan apabila hamba-hambaKu bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang-orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu dalam kebenaran." (2)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    (1) Disebutkan oleh Ibnu Katsir dalam Tafsir-nya (1/299). (2) Al-Qurthubi menyebutkan sebab turun ayat ini yang lainnya yaitu, sesungguhnya orang-orang Yahudi berkata, “Bagaimanakah Tuhan kita dapat mendengar doa kita sedangkan kalian meyakini bahwasanya antara kita dan langit berjarak lima ratus tahun dan jarak setiap langit juga seperti itu, maka turunlah ayat ini.” (1/793).