Larangan Menelantarkan Orang

  1. Hadis:

    كَفَى بِالْمَرْءِ إِثْمًا أَنْ يُضَيِّعَ مَنْ يَقُوْتُ

    Artinya:
    "Cukup bagi seseorang berdosa (manakala} ia menelantarkan orang yang diberinyan."

    Asbabul Wurud:

    Periwayat:
    Imam Ahmad, Abu Daud, Nasai, Al-Hakim, dan Al-Baihaqi Dari Amru bin Ash, dishahihkan oleh Al-Hakim dan Dia kui oleh Adz-Dzahabi. Ia menyebutkan didalam "Ar Riyadh"bahwa isnadnya shahih. Imam Muslim meriwayatkan dengan lafadz lain yang artinya: "Cukup seseorang itu berdosa manakala ia menahan Dari apa yang dimilikinya."


    berkata Al-Munawi: "Hadis ini jelas menyatakan tentang kewajiban memberi nafkah bagi orang yang dulunya memberinyan, berdosa manakala tidak. Tentunya hal ini berlaku bagi yang mampu dan tidak berlaku bagi yang tidak mampu. yang mampu harus berusaha supaya dirinya tidak menelantarkan keluarganya. Seseorang tidak dituntut kecuali sesuai dengan kemampuannya. Sesungguhnya kehidupan dunia itu banyak tipuan yang dapat menjerumuskan manusia ke jurang kece­lakaan pada hari kiamat.