Tukang Sanjung

  1. Hadis:

    إِذَا رَأيْتُمْ الْمَدَّاحِيْنَ فَاحْثُوْا فِي وُجُوهِهِمْ التُّرابَ

    Artinya:
    "Jika kalian melihat tukang sanjung, lemparkan tanah ke mukanya!"

    Asbabul Wurud:
    Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Syaibah Dari Al Hamam bin Al-Harits, bahwa seorang laki-laki telah memuji Usman kemudian ia menemui Miqdad, sambil membungkuk, ia berkata: "Dia (Usman) seorang yang besar." Miqdad. melemparkan debu ke mukanya. Maka bertanyalah Usman: "Ada apa?." Miqdad menjawab, bahwa Rasulullah SAW telah bersabda: "Jika kalian melihat tukang sanjung, lemparkan tanah ke mukanya." Peristiwa ini terjadi setelah masa Nubuwwat, sedangkan peristiwa yang terjadi pada masa nubuwwat (kenabian) sudah diterangkan pada Hadis yang berbunyi ’Uhtsuu …, ” (No. 63).

    Periwayat:
    Imam Ahmad, Al-Bukhari di dalam ""Al-Adab"”, Muslim, Abu Daud, At-Turmidzi Dari Miqdal bin Al-Aswad.


    "Al Maddaah” ialah orang yang kerjanya menyanjung. menyanjung dirinya sendiri atau orang lain. Berarti kata-katanya tidak selamanya benar. Bahkan biasanya menunjukkan kepalsuan dan ketakaburan. "Lemparkan tanah ke mukanya” artinya, rendahkan ia, jangan dipuji atau dihormati."