Waspada

  1. Hadis:

    مَا حَدَّثَكُمْ أَهْلُ الكِتَابِ فَلَا تُصَدِّقُوْهُمْ وَلَا تُكَذِّبُوْهُمْ وَقُوْلُوْا آمَنَّا بِاللَّهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ فَإِنْ كَانَ حَقًا لَمْ تُكَذِّبُوْهُمْ وَإِنْ كَانَ بَاطِلًا لَمْ تُصَدِّقُوْهُمْ

    Artinya:
    "Apa yang dikatakan kepadamu oleh Ahlul Kitab, jangankan (cepat- cepat) membenarkan mereka dan jangan pula (cepat-cepat) mendustakannya. katakanlah: "Kami beriman kepada Allah, Kitab- KitabNya dan para Rasul-Nya."Maka jika benar jangan kamu dustakan dan jika salah jangan kamu benarkan."

    Asbabul Wurud:
    Dari Abu Ublah, ia berkata: "saat kami duduk di sisi Rasulullah SAW, datanglah seorang laki-laki Yahudi. Ia berkata: "Hai Muhammad, apakah jenazah ini berbicara?."Rasulullah SAW menjawab: "Allah lebih mengetahui ."Orang itu berkata: "Aku bersaksi bahwa jenazah itu berbicara."Rasulullah SAWulah pun bersabda: "Apa yang dikatakan kepadamu oleh Ahlul Kitab… dan seterusnya."

    Periwayat:
    At-Thahawi di dalam "Musykilul Atsar"Dari Abu Ublah Al-Anshari R.A


    1. Rasulullah SAW memberi isyarat kepada umatnya agar tidak cepat- cepat menanggapi, membenarkan atau mendustakan perkataan orang-orang Yahudi.

    2. Mengacu kepada ayat: "Rasulullah SAW telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya Dari Tuhannya dan (juga) orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, para Malaikat, Kitab- KitabNya dan para Rasul-Nya (Al-Baqarah: 285).