Ancaman Mencaci Ali

  1. Hadis:

    مَنْ سَبَّ عَلِيًّا فَقَدْ سَبَّنِيْ وَمَنْ سَبَّنِيْ فَقَدْ سَبَّ اللَّهَ

    Artinya:
    "Barang siapa mencaci Ali maka sungguh-sungguh Dia mencaciku, dan Barang siapa mencaciku tentu Dia mencaci Allah."

    Asbabul Wurud:
    Al Jadaly berkata: Aku bertamu ke rumah Ummu Salamah (istri Rasulullah SAW). Beliau bertanya: Apakah ada di antara kalian orang yang mencaci Rasulullah SAW? Aku menjawab: Maha suci Allah. Setelah itu aku mendengar Beliau berkata: Barang siapa mencaci Ali ? dan seterusnya."

    Periwayat:
    Imam Ahmad dan Hakim Dari Hadis Abdullah al Jadaly Dari Ummu Salamah R.A Hakim berkata: Hadis ini shahih, sedangkan menurut al Haitsamy sanad Hadis riwayat Ahmad adalah shahih, kecuali Abu Abdullah al Jadaly Dia adalah orang kepercayaan. Ad-Dzahabi juga menilai al Jadaly itu orang kepercayaan.


    Hadis itu menunjukkan tentang haramnya mencaci sahabat Nabi SAW, khususnya Ali ibnu Abi Thalib, karena bergabung dalam dirinya kemuliaan sahabat, kemuliaan kerabat Rasulullah SAW, dan statusnya sebagai generasi awal yang memeluk agama Islam.