Sabar dicaci atau Dipukul

  1. Hadis:

    مَنْ شُتِمَ أَوْ ضُرِبَ ثُمَّ صَبَرَ زَادَهَ اللهُ لِذَلِكَ عِزًّا فَاعْفُوْا يَعْفُوا اللهُ عَنْكُمْ

    Artinya:
    "Barang siapa dicaci maki atau dipukul, kemudian Dia sabar , Allah menambahkan kejayaan baginya karena kesabarannya itu. Jika Dia memaafkan maka Allah memaafkan kamu."

    Asbabul Wurud:
    Sebagaimana tercantum dalam "Al-Jami'ul Kabir" Dari Ibnu Amru ibnu 'Ash R.A : "Seorang laki-laki menghadap kepada Nabi SAW untuk mengatakan sesuatu: Wahai Rasulullah SAW, sesungguhnya si anu mencaci makiku dan memukulku, dan kalau bukanlah karena Allah dan Rasulullah SAW­Nya tiadalah aku dapat menahan lebih lama lagi lisan dan tangan (ku). Maka Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa dicaci maki ?"

    Periwayat:
    An-Najjar Dari Abdullah ibnu Amru R.A


    Hadis ini menunjukkan tentang keutamaansabar pada saat seseorang mampu membalas (qishash) atas perlakuan yang diterimanya, serta keseDia annya memberi maaf dalam batas tertentu terhadap seseorang yang tiada mau memberi, sehingga dengan kejahatan itu (jika tidak dimaafkan) akan terus-menerus terjadi kerusakan.