Tiga Pesan Nabi SAW

  1. Hadis:

    مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُحْسِنْ إِلَى جَارِهِ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَسْكُتْ

    Artinya:
    "Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhirat hendaklah berbuat baik dengan tetangganya, dan Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhirat hendaklah memuliakan tamunya, dan Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhirat hendaklah mengatakan yang baik atau hendaklah Dia m."

    Asbabul Wurud:
    Sebagaimana tercantum dalam "Al-Jami'ul Kabir" Dari Muhammad ibnu Abdullah ibnu Salam bahwa Dia pernah menemui Rasulullah SAW dan mengatakan: "Aku disakiti (ditusik) oleh tetanggaku. Beliau bersabda:sabar lah! Abdullah ibnu Salam datang menemui Nabi untuk kedua kalinya: Aku disakiti (ditusik) oleh tetanggaku. Beliau bersabda: Bersabarlah! kemudian ia datang untuk ketiga kalinya: Aku disakiti (ditusik) oleh tetanggaku. Beliau bersabda: Lepaskan (sedikit) kesenanganmu lalu berikan kepadanya untuk menjinakinya. Jika seseorang mendatangimu dan menyakitimu, maka katakanlah: Dia menyakitiku, maka pantaslah laknat (kutukan) terhadapnya. Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhirat hendaklah Dia memuliakan tetangganya, dan Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhirat hendaklah Dia memuliakan tetangganya, dan barang- siapa beriman kepada Allah dan hari akhirat hendaklah berkata baik atau Dia mlah."(Diriwayatkan oleh Abu Nu'aim dalam Ma'rifatus shahabah).

    Periwayat:
    Imam Ahmad dan empat perawi Hadis kecuali Abu Daud Dari Abu Syuraih dan Abu Hurairah R.A


    Hadis itu menunjukkan bahwa berbuat baik kepada tetangga, memuliakan tamu, serta selalu mengucapkan kata-kata yang baik atau Dia m mengenai sesuatu yang tidak diketahuinya hal itu baik adalah bagian Dari manisnya Iman.