Menyakiti Anak Yatim

  1. Hadis:

    مِمَّا كُنْتَ ضَارِبًا مِنْهُ وَلَدَكَ غَيْرَ وَاقٍ مَالَكَ بِمَالِهِ، وَلَا مُتَأَثِّلٍ مِنْ مَالِهِ مَالًا

    Artinya:
    (Jika engkau hendak memukul anak yatim maka Lakukanlah) seperti Ketika memukul anakmu, yang tidak terpelihara (tercampur) hartamu dengan hartanya, dan tidak mengambil sesuatu harta yang berasal Dari harta anak yatim.

    Asbabul Wurud:
    Sebagaimana tercantum dalam al-Jami'ul Kabir Dari Jabir ibnu Abdullah R.A : "Seorang laki-laki datang bertanya kepada Rasulullah SAW, wahai Rasulullah SAW pukulan apa yang dapat aku lakukan terhadap anak yatimku? Beliau menjawab: (Jika engkau hendak memukul anak yatim) maka Lakukanlah ? dan seterusnya."

    Periwayat:
    Thabrany dalam al Jami'ul Ausath dan Baihaqy dalam as-Syu'ab Dari Jabir ibnu Abdullah R.A


    Hadis ini menunjukkan tentang cara mengasuh anak yatim, yaitu seperti mengasuh anak kandung sendiri, (yaitu: (1) memukul tidak boleh dengan pukulan membahayakan melainkan seperti memukul anak sendiri; (2) tidak boleh mencampurkan harta dengan hartanya; dan (3) tidak boleh mengambil sesuatu yang berasal Dari harta anak yatim (tatstsul).