Makan Daging Keledai Piaraan

  1. Hadis:

    نَهَى عَنْ أَكْلِ لُحُوْمِ الْحُمُرِ الْأَهْلِيَّةِ

    Artinya:
    "Nabi melarang tentang memakan daging keledai piaraan (jinak)."

    Asbabul Wurud:
    Diriwayatkan oleh Ahmad Dari Jabir bin Abdillah: "Ketika terjadi perang Khaibar, manusia merasa lapar kemudian mereka menyembelih keledai piaraan (jinak) dan memasaknya di panci. Berita itu sampai kepada Rasulullah SAW, dan Beliau memerintahkan kami untuk membalikkan panci itu dan berkata: "Sesungguhnya Allah SWT akan memberikan rezeki kepadamu yang lebih halal dan lebih baik bagi kamu."Maka pada hari itu kami membalikkan panci tersebut hingga tumpah semua. Pada hari itu Rasulullah SAW mengharamkan makan keledai piaraan (jinak) dan daging anak kuda dan segala binatang yang mempunyai gigi taring Dari binatang buas dan yang mempunyai cakar Dari burung dan melarang pula berbuat memukul dan menipu. Diriwayatkan oleh Ahmad Dari Khalid bin Walid: "Kami berperang bersama Rasulullah SAW pada waktu perang Khaibar dan manusia bergegas hingga sampai di perkampungan Yahudi dan memerintahkan aku untuk menyerukan shalat berjamaah. kemudian Nabi bersabda: "Wahai manusia, sesungguhnya kamu telah bergegas hingga sampai di sini, tetapi Ingatlah, kamu tidak boleh mengambil harta benda orang yang kamu telah membuat perjanjian dengan mereka kecuali dengan haknya, dan diharamkan kamu memakan daging keledai jinak, daging kuda dan anak kuda dan setiap sesuatu yang mempunyai gigi taring Dari binatang buas dan setiap burung yang mempunyai cakar."

    Periwayat:
    Bukhari dan Muslim Dari Ibnu Umar R.A , Ahmad dan Bukhari dan Muslim Dari Abu Tsa’labah al Khusyna R.A : "Rasulullah SAW melarang memakan daging keledai piaraan (jinak) dan daging Dari binatang buas yang mempunyai gigi taring. Diriwayatkan oleh Ahmad Dari Zaid bin Khalid Al-Juhanny, sesungguhnya Dia mendengar Nabi SAW melarang memukul dan menipu.