Kejanggalan Seseorang yang dianggap Mati Syahid

  1. Hadis:

    وَمَا يُدْرِيْكِ أَنَّهُ شَهِيْدٌ، فَلَعَلَّهُ كَانَ يَتَكَلَّمُ بِمَا لَا يَعْنِيْهِ، وَيَبْخَلُ بِمَا لَا يَنْقُصُهُ

    Artinya:
    "dan apakah engkau mengetahui bahwa Dia mencapai mati syahid? Maka barangkali Dia berbicara mengenai sesuatu yang tidak menguntungkannya, atau Dia kikir (pelit) terhadap sesuatu yang akan menguranginya ."

    Asbabul Wurud:
    Abu Hurairah menceritakan bahwa seorang laki-laki tewas sebagai syahid. Maka seorang perempuan menangisi kematiannya. Dia berkata: "Alangkah bahagianya Dia mati syahid."Mendengar hal itu Rasulullah SAW bersabda seperti bunyi Hadis di atas.

    Periwayat:
    Baihaqi dalam As-Syu'ab dan Al-Khatib dalam kitab Al Bukhala' (Hadis mengenai orang-orang pelit) Dari Abu Hurairah R.A


    Hadis di atas menunjukkan bahwa disyari'atkan membujuk atau mengobati dengan kalimat suci (ruqi) sesuai dengan yang Dia kui Rasulullah SAW.