Nabi SAW Marah
-
Hadis:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ، إِنِّيْ قَدْ أُوتِيْتُ جَوَامِعَ الْكَلِمِ وَخَوَاتِمَهُ، وَاخْتُصِرَ لِيْ اخْتِصَارًا، وَلَقَدْ أَتَيْتُكُمْ بِهَا بَيْضَاءَ نَقِيَّةً، فَلَا تَتَهَوَّكُوْا، وَلَا يَغُرَّنَّكُمُ الْمُتَهَوِّكُوْنَArtinya:
"Hai manusia, sungguh telah Dia nugerahkan kepadaku himpunan kalimat (wahyu yang disampaikan kepada para Rasulullah SAW sebelumku) serta penutupnya, serta telah diringkaskan untukku dengan suatu ringkasan (ikhtisar). Sungguh telah aku sampaikan kepada kamu dengan wahyu tersebut seperti putihnya telur. maka janganlah kamu bin gung dan jangan pula kamu dibin gungkan oleh orang-orang yang membin gungkan ."Asbabul Wurud:
Umar berkata: "Aku pergi untuk menyalin suatu naskah (manuskrip) yang ditulis orang-orang ahli kitab. kemudian aku memperoleh sebuah naskah yang ditulis di atas kulit yang disamak (adiim). Memperhatikan keadaan demikian Rasulullah SAW bersabda kepadaku: "Apa yang engkau pegang hai Umar ?."Aku menjawab: "Wahai Rasulullah SAW, ini adalah naskah yang aku salin untuk menambah pengetahuanku."Rasulullah SAW marah sampai merah kedua pipinya. kemudian azan berkumandang menyerukan shalat berjamaah. Maka orang-orang Anshar berbisik-bisik: "Nabi marah."Bersiaplah kalian dengan pedang!. Mereka hadir ke Masjid mengambil tempat duduk di sekitar mimbar Rasulullah SAW. Maka Nabi SAW bersabda: "Hai manusia, .. dan seterusnya., bunyi Hadis di atas."