Asbabun Nuzul Surat Al-Maidah Ayat 15 - Imam as Suyuthi : Orang-Orang Ahli Kitab Yang Menyembunyikan Kebenaran Dalam Kitabnya

  1. “Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al-Kitab yang kamu sembunyikan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan."
    Ibnu Jarir meriwayatkan dari Ikrimah bahwasanya ia berkata, “Sesungguhnya Nabi didatangi oleh orang-orang Yahudi menanyakan tentang hukum rajam, kemudian Rasulullah mengatakan kepada mereka, “Siapa dari kalian yang paling pandai?” Mereka pun menunjuk Ibnu Shuriya. Lalu Rasulullah menyumpahnya dengan Dzat yang menurunkan Taurat kepada Musa dan Dzat yang mengangkat Gunung Thursina, serta dengan perjanjian-perjanjian yang ditetapkan atas mereka sampai ia gemetaran. Lalu ia pun berkata, “Sesungguhnya ketika banyak orang yang dibunuh karena melakukan zina, akhirnya kami hanya menghukum pelakunya dengan cambuk seratus kali dan kepalanya digunduli.” Akhirnya orang Yahudi yang melakukan zina itu pun dirajam. Lalu Allah menurunkan firman-Nya, “Hai Ahli Kitab, sesungguhnya telah datang kepadamu Rasul Kami, menjelaskan kepadamu banyak dari isi Al-Kitab yang kamu sembunyikan, dan banyak (pula yang) dibiarkannya. Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti keredhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itu pula) Allah mengeluarkan orang-orang itu dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan menunjuki mereka ke jalan yang lurus.” (1)

    Sumber artikel:
    Buku Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an
    Buku disusun oleh Muchlis M. Hanafi (ed.)
    Buku diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an, Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama RI, 2017


    1. Al-Qurthubi menyebutkan (3/2216) bahwasanya seseorang dari pendeta mereka datang kepada Rasulullah B dan bertanya kepada beliau, “Apakah engkau telah memafkan kami?” akan tetapi Rasulullah memalingkan wajahnya dari orang tersebut dan tidak menjelaskan apa pun, dan orang Yahudi mengatakan seperti itu untuk memperlihatkan kepada Rasulullah pengingkarannya terhadap ucapan beliau, maka ketika Rasulullah tidak menjelaskan apa pun, pendeta tersebut beranjak pergi dari tempatnya, lalu ia berkata kepata teman-temannya, “Saya melihat bahwasanya ia adalah seorang yang benar karena ia mendpatkan di dalam kitabnya bahwasanya tidak dijelaskan tentang apa yang ia tanyakan.”