Empat Perintah

  1. Hadis:

    آمُرُكُمْ بِأَرْبَعٍ اَلْإِيْمَانُ بِاللَّهِ شَهَادَةِ أَنْ لَا إلَهَ إلَّا اللهُ، وَعَقَدَ بِيَدِهِ- وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ وَصِيَامِ رَمَضَانَ، وَأَنْ تُؤَدُّوْا لِلَّهِ خُمُسَ مَا غَنِمْتُمْ وَأَنْهَاكُمْ عَنْ أَرْبَعٍ عَنِ الدُّبَّاءِ وَالنَّقِيْرِ وَالْحَنْتَمِ وَالْمُزَفَّتِ

    Artinya:
    "Aku perintahkan kepada kalian empat perkara: Iman kepada Allah, yakin mengakui tidak ada Tuhan kecuali Allah (Beliau mengepalkan tangannya), mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, berpuasa bulan Ramadhan, menyerahkan seperlima rampasan perang untuk Allah, dan aku melarang kalian Dari empat perkara pula: dubba', naqir, hantam dan muzaffat."

    Asbabul Wurud:
    Kata Ibnu Abbas, utusan Abdul Qais telah menghadap Rasulullah SAW: "Ya Rasulullah SAWallah, kami adalah penghuni Rabi'ah, di antara kami dan engkau ada orang-orang kafir yang kejam. Kami tidak dapat berhubungan dengan engkau kecuali pada bulan-bulan Haram. Maka perintahkanlah kepada kami, sesuatu yang dapat kami lakukan dan dapat kami sampaikan kepada orang-orang di belakang kami." kemudian Rasulullah SAW memerintahkan empat perkara dan melarang empat perkara sebagaimana di dalam Hadis.

    Periwayat:
    Al-Bukhari, Muslim Dari Ibnu Abbas.


    Duba, naqir, hantam, muzaffat adalah semua jenis alat atau bahan yang dapat mempercepat proses perasan atau nira menjadi khamar atau tuak (minuman keras).