Sikap Terhadap Ahli Kitab

  1. Hadis:

    لَا تُصَدِّقُوْا أَهْلَ الْكِتَابِ وَلَا تُكَذِّبُوْهُمْ وَ(قُوْلُوْا آمَنَّا بِاللَّهِ وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْنَا وَمَا أُنْزِلَ إِلَيْكُمْ)

    Artinya:
    "Janganlah kamu membenarkan ahli kitab (Yahudi dan Nasrani), dan jangan pula kamu dustakan mereka, dan katakanlah: "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami"(Al-Baqarah: 136)

    Asbabul Wurud:
    Abu Hurairah berkata: "Orang ahli kitab membaca Taurat dalam bahasa Ibrani dan membacakannya kepada orang Islam dengan bahasa Arab. Maka Rasulullah SAW bersabda: "Janganlah kamu membenarkan ? dan seterusnya."

    Periwayat:
    Bukhari Dari Abu Hurairah R.A


    Hadis itu menunjukkan bahwa hakekat (kebenaran) itu mestilah Dia mbil (merujuk) pada agama Islam. Adapun yang berasal selain Dari sumber Islam maka tidaklah akan menambah sesuatu melainkan kesibukan yang tiada gunanya, sepanjang kebohongannya tidak bertentangan dasar kaidah Islam.