Kisah Sa'ad dan Anak Panah

  1. Hadis:

    اِرْمِ سَعْدُ فِدَاكَ أَبِيْ وَأُمِّيْ

    Artinya:
    "Panahlah wahai Sa'ad demi ayah dan ibuku!"

    Asbabul Wurud:
    Diriwayatkan oleh At-Thabrani Dari Sa'ad, katanya, "Seorang laki-laki kaum musrik telah menghina orang-orang Islam, maka bersabdalah Nabi SAW: "Panahlah wahai Sa'ad demi ayah dan ibuku!" Kata Sa'ad: ’Telah kupanah mereka dengan anak panah namun tidak mengenai sasaran, hanya mengenai pakaiannya sehingga auratnya terbuka. Melihat kejadian ini Rasulullah SAW tertawa sampai terlihat gerahamnya.

    Periwayat:
    Bukhari dan Muslim, At-Turmidzi, Ibnu Majah Dari Ali.


    Sa'ad bin Abu Waqash Az Zuhri Al-Madani, pernah ikut dalam peperangan Badar. Dia salah seorang di antara sepuluh shahabat yang diberitakan Nabi masuk surga dan Dia orang yang terakhir wafat di antara mereka. Sa'ad orang yang pertama melepaskan anak panah dalam jihad fi sabilillah. Dia penunggang kuda yang mahir di kalangan Umat Islam. Dia juga termasuk di antara enam ”ahli-syura” (majlis pemusyawaratan).

    Sa'ad meriwayatkan sebanyak 215 buah Hadis. Wafat di ’Aqiq kemudian dibawa ke Madinah, dikubur di Baqi (th. 55 H).