Syafaat

  1. Hadis:

    أَتَانِي آتٍ مِنْ عِنْدِ رَبِّي فَخَيَّرَنِيْ بَيْنَ أَنْ يُدْخِلَ نِصْفَ أُمَّتِي الْجَنَّةَ وَبَيْنَ الشَّفَاعَةِ

    Artinya:
    "Telah datang kepadaku Malaikat Dari Tuhanku 'Azza wa Jalla yang menyuruh aku memilih di antara separuh umatku masuk surga atau syafaat."

    Asbabul Wurud:
    Dijelaskan dalam musnad Imam Ahmad bersumber Dari Abu Musa Al-Asy'ari: "Kami telah bertempur melawan musuh bersama Nabi SAW. kemudian kami bersama Beliau turun untuk beristirahat. Pada suatu malam aku terbangun, namun Beliau tidak ada. Aku mencarinya, tetapi yang muncul adalah salah seorang sahabat yang juga mencarinya. Untunglah tiba-tiba Nabi datang menuju kami seraya bersabda: 'Engkau berada di daerah perang, maka jika engkau akan pergi karena suatu keperluan, katakanlah kepada yang lainnya, sehingga ia menemanimu'." kemudian Rasulullah SAW berceritera: "Aku telah mendengar suara seperti gemuruhnya suara lebah dan telah datang kepadaku Malaikat Dari Tuhanku Azza wa Jalla yang menyuruh aku memilih di antara separuh umatku masuk surga dan atau syafaat."

    Periwayat:
    Imam Ahmad Dari Abu Musa Al-'Asy'ari. Menurut penilaian Al-Haitsami, orang-orang yang meriwayatkan Hadis ini tsiqat (dapat dipercaya).


    Yang datang kepada Nabi adalah malaikat pembawa berita gembira yang menerangkan bahwa Nabi boleh memilih di antara dua yang Beliau sukai yakni separuh umatnya masuk surga atau mendapatkan hak Syafa'at. Beliau memilih Syafa'at sehingga seluruh umat Beliau akan masuk surga asalkan tidak berbuat syirik.