Pilihan Allah

  1. Hadis:

    أَسْلَمَتْ عَبْدُ الْقَيْسِ طَوْعًا وَأَسْلَمَ النَّاسُ كُرْهًا فَبَارَكَ اللهُ فِي عَبْدِ القَيْسِ

    Artinya:
    "Telah menyatakan Islam kabilah Abdul Qais dengan kehendak sendiri dan telah masuk Islam pula sebagian manusia dengan terpaksa. Maka Allah memberi berkah kepada kabilah Abdul Qais."

    Asbabul Wurud:
    Diriwayatkan Dari Nafi’ bahwa Rasulullah SAW telah bersabda: ”Akan datang nanti Dari arah Timur serombongan orang yang tidak membenci Islam kemudian Beliau mengucapkan kata-kata sebagaimana tersebut dalam Hadis di atas. Sedangkan yang Diriwayatkan Urwah me­nerangkan bahwa Rasulullah SAW telah melihat ke arah ufuq pada malam di mana utusan Abdul Qais akan tiba. Sabda Beliau : "Pasti akan datang Dari arah Timur serombongan orang yang tidak membenci Islam mereka telah kehabisan bekal. Mereka datang disertai seorang kawan mereka yang menjadi penunjuk jalan. Ya Allah berilah ampunan kepada kabilah Abdul Qais mereka datang kepadaku dengan tidak meminta harta, mereka sebaik-baik penduduk kawasan Timur." Mereka mendatangi dua puluh orang yang dikepalai Abdullah Al Asyja' dan Rasulullah SAW saat itu tengah berada di masjid. Setelah mereka mengucapkan salam kepada Allah, Rasulullah SAW bertanya kepada mereka: "yang nama Abdullah Al Asyja'?” berkatalah salah seorang di antara mereka: ”Saya ya Rasulullah SAW." Rasulullah SAW memandangnya, Ternyata seorang yang buruk perangainya. kemudian Rasulullah SAW bersabda sebagaimana bunyi Hadis di atas.

    Periwayat:
    At-Thabrani dalam ”Al-Kabir” Dari Nafi’ Al’Abdi, oleh Ilmu Sa'ad dalam ”Thabaqah”- nya Dari Urwah.


    Abdul Qais adalah kabilah yang besar dan termasyhur di kalangan bangsa Arab. Mereka masuk Islam dengan kehendak sendiri sementara yang lainnya ada yang masuk ke dalam Islam secara terpaksa, maka Allah memberikan barokah-Nya kepada kabilah Abdul Qais. Menurut Hadis ini boleh hukumnya membenci kafir-harbi (yang memusuhi/ menyerang Islam) dan tidak boleh membenci kafir-dzimmi (yang damai dengan Islam). As-Suyuthi dalam ”Al Jami’us Shaghir” memasukkan Hadis ini ke dalam Hadis Dha’if.