Asma Allah di Mulut Setiap Muslim

  1. Hadis:

    إِسْمُ اللهِ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

    Artinya:
    "Nama Allah di mulut setiap Muslim."

    Asbabul Wurud:
    Kata Abu Hurairah, seorang laki-laki telah bertanya kepada Rasulullah SAWul­lah: ”Aku telah melihat seorang laki-laki menyembelih hewan dan Dia lupa menyebut asma (nama) Allah." Rasulullah SAW bersabda: ”Nama Allah di dalam mulut setiap Muslim."

    Periwayat:
    At-Thabrani di dalam "Al-Ausath", oleh Ad-Daruquthni di dalam ”Sunnah”-nya Dari Abu Hurairah. di dalam sanadnya ada orang ber­nama Marwan bin Salim, seorang yang lemah.


    Al Baidakh menghubungkan Hadis ini dengan firman Allah (artinya): ”dan janganlah kalian makan binatang yang disembelih dengan tidak mengucapkan asma Allah atasnya sebab perbuatan yang demikian itu fasik. Sesungguhnya setan itu membisikkan kepada kawan-kawan mereka agar mereka membantah kamu. dan jika kalian menuruti mereka tentulah kalian menjadi orang yang musyrik." (Al an’am: 121).

    Menurut Abu Daud, Imam Ahmad haram hukumnya tidak mengucapkan asma Allah, baik sengaja, ragu-ragu atau lupa. Sedangkan menurut Imam Malik dan As Syafi’i sembelihan orang Islam tetap halal meskipun saat ia menyembelihnya tidak meng­ucapkan "Bismillah” sebab sesuai dengan kandungan Hadis tadi bahwa nama Allah ada di mulut setiap Muslim.