Meniru Ciptaan Allah

  1. Hadis:

    أَشَدُّ النَّاسِ عَذَابًا يَوْمَ القِيامَةِ الَّذِيْنَ يُضَاهُوْنَ بِخَلْقِ اللهِ

    Artinya:
    "Orang yang paling keras siksanya pada hari kiamat ialah orang yang meniru ciptaan Allah."

    Asbabul Wurud:
    Kata 'Aisyah: "Ketika Rasulullah SAW tiba Dari suatu perjalanan, Beliau telah melihat kain penyekat bergambar yang kupasang di tengah rumah. Wajah Beliau berubah, Beliau bersabda: "Wahai 'Aisyah, sekeras-keras siksa manusia pada hari kiamat ialah orang yang meniru- nitu ciptaan Allah." kemudian Beliau menyobeknya.

    Periwayat:
    Imam Ahmad, Al-Bukhari, Muslim, An-NaSa'i Dari 'Aisyah.


    yang dimaksud dengan meniru ciptaan Allah ialah menggambar atau mengukir makhluk Allah yang bernyawa dengan maksud menyaingi ciptaan Allah. Barang siapa menggambar manusia atau hewan untuk disembah atau untuk menyaingi ciptaan Allah, ia akan menanggung siksa Allah yang sangat berat pada hari kiamat.

    Sebaliknya tidak terlarang menggambar benda atau makhluk yang tidak bernyawa. Imam Malik, As Syafi’i membolehkan boneka-mainan anak. Namun sebagian ulama mengharamkannya. (Lih. Al-Munawi: 1: 518). Demikian pula tidak terlarang fotografi yang menggunakan sinar matahari atau alat listrik yang lazim digunakan pada percetakan- percetakan yang sangat penting dalam kehidupan manusia.