Bersyukur Kepada Allah dan Manusia

  1. Hadis:

    أَشْكُرُ النَّاسِ للهِ أَشَكُرُهُمْ لِلنَّاسِ

    Artinya:
    "Manusia yang paling bersyukur kepada Allah adalah manusia yang paling bersyukur kepada manusia."

    Asbabul Wurud:
    Diriwayatkan dalam "Al-Jami’ul Kabir" Dari Muhammad bin Salamah, katanya: ”Pada suatu hari Ketika kami bersama Rasulullah SAW, tiba-tiba Beliau bersabda kepada Hassan bin Tsabit: ”Hai Hassan, bacakanlah kepadaku sebuah sajak (qashidah) Dari sya’ir Jahiliyah yang dibo- lehkan Allah. kemudian Hassanpun membacakan sebuah sajak karya Al Asy'a yang bait-baitnya banyak mencela 'Alqamah bin 'Alaqah. Rasulullah SAW bersabda: ”Hai Hassan jangan kamu ulangi membacakan sajak itu kepadaku setelah pertemuan ini." Hassan bertanya: ”Ya Rasulullah SAW, apakah engkau melarang aku lantaran bunyi sajak itu mencela seorang laki-laki musyrik yang berdiri di sisi Kaisar?." Jawab Rasulullah SAW: "Wahai Hassan, orang yang paling berterima kasih kepada manusia adalah orang yang paling bersyukur kepada Allah. Sesungguhnya Kaisar telah bertanya kepada Abu Sufyan bin Harb tentang aku dan setelah Dijelaskannya, Kaisar menerima ajaranku. dan Dia pun me­nanyakan hal ini kepada Alqamah, ia menerangkannya dengan perkataan yang baik." Rasulullah SAW sangat berterima kasih kepadanya. lafadz lain berbunyi: ”Hai Hassan, aku teringat kepada Kaisar dan dirinya Abu Sufyan bin Harb dan Alqamah bin ’Alaqah. Abu Sufyan tidak meninggalkan pesanku dan Alqamah berbicara dengan perkataan yang baik padahal termasuk tidak mensyukuri Allah orang yang tidak berterima kasih kepada manusia." (Diriwayatkan oleh Ibnu Asakir dalam ’Tarikh-nya.

    Periwayat:
    Imam Ahmad, At-Thabrani dalam ”Al-Kabir”, Al-Baihaqi dalam ”As Syi’ib” dan oleh Ad-Dhiya dalam "Al-Mukhtarah" Dari Al Asy’ats bin Qais. At-Thabrani dan Al-Baihaqi telah meriwayatkannya pula Dari Usamah bin Zaid, Ibnu Adi Dari Ibnu Mas’ud, demikian dije­laskan dalam ”"Al-Jami’ul Kabir"." Hadis ini shahih.


    Orang yang paling banyak bersyukur kepada Allah adalah orang yang paling banyak berterima kasih kepada manusia. Sebab Allah SWT menurunkan nikmatnya dengan perantaraan manusia. Maka wajib bersyukur dan berterima kasih kepada orang-orang yang menjadi tumpuan nikmat itu seperti para Nabi, para shahabat, Ulama dan orang- orang shalih lainnya. Berterima kasih kepada mereka, hakikatnya bersyukur kepada Allah jua sebab Dia lah yang memberi nikmat tersebut. Bahkan ada Dari sekian nikmat Allah yang diberikan kepada manusia tanpa perantaraan manusia yakni dalam hal menciptakannya. untuk ini, sewajibnya manusia langsung bersyukur kepada Allah saja.