Memelihara Silaturrahim

  1. Hadis:

    اِعْرِفُوْا أَنْسَابَكُمْ تَصِلُوْا أَرْحَامَكُمْ فَإنَّهُ لَا قُرْبَ بِالرَّحِمِ إِذَا قُطِعَتْ وَإِنْ كَانَتْ قَرِيْبَةً وَلَا بُعْدَ بِهَا إِذَا وُصِلَتْ وَإِنْ كَانَتْ بَعِيْدَةً

    Artinya:
    "Kenalilah nasab/garis keturunanmu, tentulah kamu meng­hubungkan rahimmu (silaturrahim), karena sesungguhnya tak ada hubungan yang dekat karena rahim kalau sudah terputus walaupun dengan kerabat dekat. dan tidak ada hubungan yang jauh bila dihubungkan oleh rahim, walaupun dengan kerabat jauh."

    Asbabul Wurud:
    Seperti tercantum dalam kitab Mustadrak susunan Al-Hakim Dari Hadis Ibnu Umar al Umakh, Dari Ibnu Abbas, Dari Ibnu Amru (Ibnu Ash.), katanya: "Aku pernah berada bersama Ibnu Abbas, lalu meninggal salah sebrang kerabat yang jauh dengannya. Maka Rasulullah SAW bersabda kepada Ibnu Abbas: Kenalilah nisbah (garis keturunan)mu ? dan seterusnya bunyi Hadis."

    Periwayat:
    Abu Daud At-Thayalisi dan Al-Hakim Dari Ibnu Abbas R.A Al-Hakim berkata: "Hadis ini shahih menurut syarat yang ditetapkan oleh Al-Bukhari.” An-Nawawi berkata: "Isnad yang dipakai At-Thayalisi bagus (jayyid).”


    Membina silaturrahmi dengan semua kerabat dan bersedekah untuk mereka (yang memerlukannya) termasuk hal-hal yang Dia njurkan Islam. Bersedekah kepada orang jauh hubungan darahnya adalah semata-mata bersedekah saja, akan tetapi bersedekah kepada kerabat dekat di samping berarti sedekah - sekaligus bermakna pula silaturahmi. Allah SWT berfirman: ”dan sembahlah olehmu Allah, Janganlah mempersekutukan-Nya dengan apapun, dan berbuat baiklah kepada orang tua dan kepada karib kerabat.”

    Mengenal garis keturunan adalah cara mengenal orang-orang yang berhubungan rahim (dzakhl arham), baik yang dekat maupun yang jauh, agar dapat menjalin kasih sayang dan beramah tamah dengan mereka, berbuat ihsan (kebaikan) kepada mereka sesuai dengan kedudukan/tingkat hubungan kekerabatan masing-masing.