Melakukan ’Azl

  1. Hadis:

    اِعْزِلُوْا أَوْ لَا تَعْزِلُوْا مَا كَتَبَ اللهُ تَعَالَى مِنْ نَسَمَةٍ هِيَ كَائِنَةٌ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ إِلَّا وَهِيَ كَائِنَةٌ

    Artinya:
    "Lakukanlah 'azl (putus sanggama) atau jangan lakukan 'azl. Apa yang ditetapkan Allah Dari nyawa (yang akan lahir) pasti akan terjadi sampai hari kiamat, sebagaimana ia terjadi (dalam ilmu-Nya)."

    Asbabul Wurud:
    Kami ikut bersama Rasulullah SAW dalam suatu peperangan. Demikian Shumiah Al Udzdzy bercerita. Lalu kami mengalami kemuliaan (kemenangan) seperti yang diperoleh bangsa Arab. Lalu kami ingin sekali bersenang-senang, karena sangat berat kerinduan yang kami alami. Tapi kami saling mengingatkan satu sama lain: ’tidak sepan­tasnya kita berpikiran begitu, karena Rasulullah SAWulah berada di tengah- tengah kita, maka kita tanyakanlah (hal itu) kepada Beliau..Lalu kami pun bertanya pada Beliau , dan Beliau menjawabnya dengan menyebutkan (menyabdakan) Hadis di atas.

    Periwayat:
    At-Thabrani seperti teks di atas dalam "Al-Jami’ul Kabir" Dari ShurmahAl ’Udzdzy R.A Abu Daud meriwayatkan Hadis yang sama maknanya dengan Hadis ini Dari Abu Said Al-Khudri. Demikian pula Muslim danAn-NaSa'i.


    Hadis ini adalah tentang takdir Allah mengenai kelahiran makhluk bernyawa, khususnya manusia. Bila Allah menghendaki sesuatu hal yang bertalian sebab dan hubungannya dengan manusia, maka Dia Maha Tinggi dan Maha Kuasa. Apapun yang telahditetapkan-Nya atas diri seseorang maka pasti terwujudlah (kehendak/iradah-Nya itu) di alam yang di luar Dzat-Nya itu sebagaimana iradah-Nya itu terwujud pula dalam ilmu-Nya.

    Adapun 'azl (sanggama terputus) dengan maksud agar tidak memperoleh anak, menurut Hadis di atas, tergantung kepada ke­mauan kita, sehingga Beliau bersabda: "Ber'azllah atau Janganlah bcr'azl?” Cara 'azl yang sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi sekarang ialah umpamanya dengan menggunakan alat konhasepsi, (pent).