Bahagialah Orang yang Berotak Cerdas

  1. Hadis:

    أَفْلَحَ مَنْ رَزَقَ لُبًّا

    Artinya:
    "Beruntunglah (berbahagialah) barang siapa yang diberi rezeki dengan otak yang cerdas.”

    Asbabul Wurud:
    Qurrah bin Hubairah bin ’AmirAl Qusyairi dalam kedudukannya sebagai utusan (kaumnya) berkata: "Kami pernah datang menemui Nabi SAW, lalu kami beikata: "Sesungguhnya kami mempunyai para rabi (pendeta) kami puja-puja (sembah) selain Allah). kemudian kami meninggalkan mereka. Atas pernyataan itu Rasulullah SAW bersabda: "Bahagialah/beruntunglah orang yang berotak cerdas.”

    Periwayat:
    Al-Bukhari dalam kitab at Tarikh, At-Thabrani dalam "Al-Jami’ul Kabir" Dari Qurrah bin Hubairah R.A Al-Haitsami berkata, terdapat di dalam sanadnya seorang perawi yang tidak disebut-sebut orang (tak dikenal), akan tetapi perawi selebihnya semuanya terpercaya (tsiqat ).


    Maksud Nabi memberikan pujian itu ialah bahwa orang yang dikaruniai Allah otak yang cerdas (lub), yang kemudian kepakarannya itu telah memberinya petunjuk kepada Islam (memeluk Islam), adalah termasuk orang yang memperoleh kemenangan. Karena dengan memeluk Islam, seseorang hanya disuruh menyembah kepada Allah semata-mata, tidak boleh mempersekutukan-Nya, melemparkan/membuang jauh-jauh perhambaan diri kepada para rabi (pendeta), dan berhala. Ibadah, shalat, hidup dan mati hanya untuk Tuhan semesta alam.

    Perkataan lubbun berarti ’aqlan rajihan (otak yang kuat/cerdas). Juga berarti perbuatan yang bersih Dari campuran (mumi). Lubbun itulah sel otak yang bertugas semata-mata berpikir.